Perompak Somalia Bebaskan Kapal MV Abdullah Setelah Uang Tebusan US$5 Juta Dibayarkan
MOGADISHU, SATUHARAPAN.COM-Perompak Somalia membebaskan sebuah kapal yang dibajak, MV Abdullah, dan 23 awaknya pada hari Minggu (14/4) pagi setelah uang tebusan sebesar US$5 juta dibayarkan, menurut dua perompak.
“Uang itu dibawa ke kami dua malam lalu seperti biasa... kami cek apakah uang itu palsu atau tidak. Kemudian kami membagi uang tersebut menjadi beberapa kelompok dan pergi, menghindari pasukan pemerintah,” kata Abdirashiid Yusuf, salah satu perompak, kepada Reuters.
Ia menambahkan, kapal tersebut telah dibebaskan bersama seluruh awaknya. Namun pejabat pemerintah Somalia tidak menanggapi permintaan komentar.
MV Abdullah, kapal curah berbendera Bangladesh – sejenis kapal dagang yang digunakan untuk mengangkut kargo dalam jumlah besar – dibajak pada bulan Maret saat sedang menuju dari Mozambik ke Uni Emirat Arab.
Pembajakan itu terjadi sekitar 600 mil laut sebelah timur ibu kota Somalia, Mogadishu.
Perompak Somalia menyebabkan kekacauan di perairan lepas pantai panjang negara itu sekitar tahun 2008 hingga 2018. Mereka tidak aktif hingga akhir tahun lalu ketika aktivitas bajak laut mulai meningkat lagi.
Sumber-sumber maritim mengatakan para perompak mungkin didorong oleh pelonggaran keamanan atau mungkin mengambil keuntungan dari kekacauan yang disebabkan oleh serangan terhadap kapal-kapal oleh kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman, sementara perang berkecamuk di Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina, Hamas. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...