Persahabatan Lebih Kental dari Air

SATUHARAPAN.COM – Tiba-tiba saja suasana akrab yang terjalin dalam grup alumni kuliah menegang karena adanya posting berita seputar demo oleh beberapa teman yang mendukung pihak tertentu.    Saya yang membaca percakapan tersebut merasa sedih, apakah persahabatan  yang terjalin akan luntur karena imbas demo. ”Tolong jangan posting berita-berita di luar dunia kita,” sahut seorang teman.  

Namun beberapa hari kemudian, grup ini kembali diriuhkan ketika seorang kawan menginformasikan bahwa anaknya memerlukan hormon untuk penyakitnya yang langka,  yang harus digunakan setiap hari, dan saat ini tidak tersedia di Indonesia sedangkan stok yang dia miliki tinggal 9 hari.

”Kalau di Indonesia harganya sekian, kalau di Makkah harganya sekian, kalau di Singapura harganya sekian,” katanya.  Segera teman-teman mencarikan informasi untuk obat yang dimaksud.  Ketersediaannya yang hanya ada di negara tertentu membuat kami semua menghubungi jejaring kami agar obat tersebut dapat segera diperoleh.

”Tolong supaya segera diinformasikan kepada jemaat yang Bapak layani, kalau pulang ke Indonesia dalam waktu dekat bisa dititipi hormon dengan spesifikasi ini karena teman saya memerlukan untuk anaknya segera,” saya mengirimkan pesan kepada seorang kawan yang berada di luar negeri, dan dia pun segera menyampaikan pesan tersebut kepada kawan-kawannya yang lain. 

Ruang chat segera dipenuhi dengan informasi dari beberapa kawan, ada yang memberikan nomor kontak staf KBRI di Jeddah, ada yang memberikan kontak dari perusahaan farmasi, ada pula yang memberikan informasi tentang temannya yang akan ke Singapura dalam waktu dekat dan dapat dititipi.

Dalam hitungan jam, teman saya memberitahu  bahwa dia sudah mendapatkan kepastian untuk stok satu bulan obat  yang diperlukan.  Saya  membacanya dengan bersyukur. Doa-doa pun dipanjatkan untuk harapan akan kesembuhan anak teman kami yang juga adalah anak kami.

Menjelang malam, seorang teman memberikan kabar bahwa dia berhasil mengontak perusahaan obat tersebut. ”Perlu isi form terlampir untuk dibantu mendatangkan obat yang dimaksud karena masih izin pendaftaran sehingga perlu izin khusus….”

Tiba-tiba saja air mata saya menitik membacanya… indahnya sebuah persahabatan.  Ternyata memang, persahabatan itu lebih kental dari air.  Walau kami belasan tahun tak bersua, tersebar dalam wilayah yang berbeda, dan hanya hadir dalam dunia maya, ikatan itu tetap ada.

Editor : Yoel M Indrasmoro