Pertemuan Kevin Rudd dan SBY Bahas Pencari Suaka dan Perdagangan Ternak
BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Pencari suaka dan perdagangan ternak merupakan dua pokok pembicaraan antara Perdana Menteri Kevin Rudd dan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada Jumat (5/5) di Istana Bogor, Jawa Barat. Seperti diberitakan abc.net.au.
Rudd berkunjung ke Indonesia untuk melakukan pembicaraan tahunan di perjalanan pertama ke luar negeri sejak kembali sebagai pemimpin. SBY telah memutuskan untuk mengadakan pertemuan puncak regional baru untuk mengeksplorasi cara-cara menghadapi pencari suaka dan Rudd merespons dengan positif.
“Saya mengucapkan selamat kepada presiden atas inisiatif barunya yaitu untuk mengadakan pertemuan tingkat menteri tentang daerah asal, transit dan negara tujuan para imigran” katanya.
Rudd mengatakan masalah pencari suaka tidak hanya dapat ditangani di tingkat regional. Rudd mengatakan masalah ini penting dibahas dan diangkat antar kedua negara terutama setelah peristiwa Kapal Angkatan Laut Australia menangkap perahu pencari suaka bertanya dalam kesulitan di lepas pantai Jawa beberapa saat yang lalu.
Pada pertemuan Rudd dan SBY ini juga ditandai pembentukan “Forum Daging Merah” untuk membantu bidang peternakan di Indonesia.
SBY menyambut baik investasi ini mengatakan bahwa forum tersebut akan menguntungkan kedua negara. Peternak di Australia utara telah berjuang, sejak Indonesia memangkas kuota dalam besar untuk membuat kawanan sendiri mandiri.
Rudd juga mengatakan jasa keuangan, universitas dan sektor konstruksi semua bisa mendapatkan keuntungan dengan berinvestasi lebih berat di Indonesia.
Sebelumnya hari ini, Rudd mengatakan Australia dan Indonesia bisa mengirim ternak di seluruh dunia jika ada kesepakatan kerjasama antar negara.
Asosiasi Eksportir Daging dari Wilayah Teritori Utara Australia, Luke Bowen mengatakan bahwa forum ini merupakan langkah pertama menuju membangun kembali perdagangan dengan Indonesia.
"Kami optimis bahwa apa ini adalah tentang adalah tentang meningkatkan dialog secara keseluruhan dan hubungan dengan Indonesia. Kami tidak mengharapkan hal yang berubah dalam semalam tapi ini tentang membangun fondasi yang dapat dibangun di atas." ujar Luke. (ABCnews)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...