Perundingan Diplomatik Israel - Palestina Meningkatan Suara Partai Likud
ISRAEL, SATUHARAPAN.COM - Sebuah jajak pendapat yang diambil menyusul dimulainya perundingan diplomatik kembali antara Israel dan Otoritas Palestina membuat komposisi suara partai-partai di Israel berubah.
Partai Likud Beytenu menikmati sedikit peningkatan popularitas. Meskipun fakta sebagian besar pendukung partai Likud mengatakan Pemimpin Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tidak benar-benar menginginkan perdamaian.
Menurut survei yang dilakukan Rafi Smith atas nama Globes, Likud Beytenu akan menerima 33 kursi dari yang sekarang 31 jika pemilu diadakan dalam waktu dekat.
Faksi Bayit Yehudi (Bait Yahudi) menikmati peningkatan sederhana popularitas juga, memperkirakan dukungan untuk partainya sekarang senilai 13 suara, dibandingkan dengan saat ini 12 kursi di Knesset (Parlemen Israel).
Partai-partai sayap kiri memperoleh keuntungan: Partai Buruh meraih 18 kursi senilai dengan dukungan dalam jajak pendapat, dibandingkan dengan saat ini yang mempunyai 15 kursi di Knesset, dan faksi Meretz diperkirakan memperoleh 10 kursi dibandingkan dengan saat ini yang mempunyai enam kursi.
Yang kalah dalam jajak pendapat adalah Kadima, yang mendapat nilai nol kursi dukungan dalam jajak pendapat, dan Yesh Atid yang diperkirakan kehilangan lima kursi.
Di antara pendukung Likud, 70 persen mengatakan percaya bahwa Perdana Menteri Benyamin Netanyahu ingin mencapai kesepakatan damai dengan Otoritas Palestina. Namun, hanya 27 persen mengatakan mereka percaya dia akan mampu melakukannya.
Kebanyakan pendukung Likud, 71 persen, mengatakan mereka percaya Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas tidak ingin mencapai kesepakatan damai dengan Israel.
Secara keseluruhan, 76 persen warga Israel yang berpandangan politik sayap kanan menyatakan keraguan Mahmoud Abbas benar-benar menginginkan perdamaian.
Editor : Yan Chrisna
Bintang Indriato Rilis Album Jazz Ikrar Cinta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bintang Indrianto berkolaborasi dengan musisi Freza Anhar meluncurkan alb...