Perundingan Soal Non-Proliferasi Nuklir di Ambang Kegagalan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Perundingan nonproliferasi nuklir pada Jumat (22/05) di ambang kegagalan setelah AS dan sekutunya menentang pelaksanaan konferensi tentang penciptaan zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah.
Lebih dari 150 negara sudah ambil bagian dalam konferensi selama sebulan yang ditujukan untuk meninjau Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) nuklir, yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata dan teknologi nuklir.
Namun perundingan seputar dokumen akhir yang menguraikan rencana aksi dalam lima tahun mendatang menemui kendala atas tuntutan Arab agar konferensi untuk membahas penciptaan zona bebas senjata nuklir di Timur Tengah diselenggarakan pada Maret 2016.
Israel, yang bukan merupakan anggota NPT namun menghadiri konferensi tersebut sebagai pengamat, menentang usulan yang didukung oleh Mesir dan negara-negara Arab.
Israel dipercaya sebagai satu-satunya negara yang memiliki senjata nuklir di kawasan tersebut, meski mereka mengakui kapasitas militer nuklirnya.
Wakil Menteri urusan Kontrol Senjata AS, Rose Gottemoeller, mengatakan dalam konferensi NPT bahwa ketentuan tentang pelaksanaan konferensi “tidak sesuai dengan kebijakan lama kami.”
Gottemoeller mendesak agar zona bebas nuklir yang diusulkan itu “tidak mendapat persetujuan dari semua negara yang terlibat,” rujukan tegas untuk penentangan Israel.(AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...