Pesawat Antariksa Jepang Tiba Dekat Asteroid
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Sebuah pesawat penjelajah antariksa Jepang, telah tiba di sebuah asteroid setelah terbang sejauh 300 juta kilometer yang ditempuh selama tiga setengah tahun melalui angkasa luar, untuk mengumpulkan informasi mengenai asal-usul tata surya.
Badan Penjelajahan Antariksa Jepang mengatakan pesawat Hayabusa 2, telah memasuki lokasi operasi yang berjarak 20 kilometer di atas asteroid Ryugu pada Rabu (27/6).
Ilmuwan mengatakan, asteroid Ryugu, kemungkinan mengandung air dan zat organik yang berasal dari Tata Surya yang ada sejak 4,6 milliar tahun lalu
Badan ini mengatakan, bahwa pesawat Hayabusa2 akan memantau asteroid dari jarak 20.000 meter sampai sekitar Agustus nanti. Hayabusa2 kemudian akan melakukan tiga kali pendaratan untuk mengumpulkan sampel bebatuan.
Pesawat itu, akan mengambil foto-foto Ryugu dalam 18 bulan mendatang. Nama Ryugu diambil dari nama istana bawah laut dalam hikayat kuno rakyat Jepang, dan menempatkan pendarat buatan Prancis-Jerman untuk meneliti permukaan asteroid tersebut.
Hayabusa 2 itu, kelak akan mendarat di Ryugu dalam misi itu. Pesawat itu akan mengerahkan alat yang akan menembakkan peluru dua kilogram tembaga ke permukaan yang akan menciptakan kawah kecil.
Pesawat penelitian itu, akan mendarat dekat permukaan tersebut dan mengumpulkan bahan galian tanah yang dikeluarkan ledakan dari kawah itu.
Manajer dalam Misi ini dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) atau Badan Penjelajahan Antariksa Jepang, Makoto Yoshikawa, mengatakan bahwa ketibaan wahana Hayabusa2 merupakan awal dari tahapan penting misi tersebut, jadi dia merasa sedikit lega misi ini sampai pada tahap tersebut, dia juga mulai merasakan sesuatu yang positif.
Hayabusa2 akan meninggalkan asteroid sekitar Desember 2019 dan akan melakukan perjalanan ke Bumi selama satu tahun. Hayabusa2 akan kembali ke bumi menjelang akhir 2020. (voaindonesia.com/nhk.or.jp)
Editor : Sotyati
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...