Pesawat Taiwan Jatuh, 48 Orang Meninggal
PENGHU, SATUHARAPAN.COM - Kecelakaan pesawat di Kepulauan Penghu, Taiwan menewaskan 48 orang, disebabkan cuaca buruk di sekitar Penghu, Rabu (23/7).
Pesawat yang membawa 58 orang itu, menabrak bangunan setelah gagal mendarat di Bandara Magong.
Korban selamat berjumlah 10 orang, diantaranya dua warga negara Prancis, kata pejabat berwenang. Tidak ada awak pesawat yang dilaporkan selamat.
Sejumlah keluarga korban pesawat telah berangkat ke Penghu hari Kamis (24/7), kata media Taiwan. Menteri Transportasi Taiwan Yeh Kuang-shih dan pejabat penerbangan juga telah berangkat ke Penghu untuk memulai investigasi kecelakaan, kata kantor berita Taiwan CNA.
Pesawat yang jatuh berjenis ATR-72 milik TransAsia Airways yang terbang dari Kaohsiung ke Penghu, destinasi pariwisata populer di Selat Taiwan.
Magong adalah kota utama di Penghu, terdiri dari pulau utama dan beberapa pulau kecil di pesisir barat Taiwan.
Kecelakaan ini merupakan yang mematikan pertama selama dekade ini bertepatan dengan terjangan Topan Matmo yang melanda Penghu. Pesawat jatuh dalam upaya pendaratan kedua yang sebelumnya hilang kontak ketika petugas pengendali udara meminta untuk berputar kembali.
Pejabat pemerintahan menyatakan ketika kecelakaan jarak pandang adalah 1.600 meter dan merupakan standar aman untuk mendarat, walaupun terjadi badai.
TransAsia menyatakan pilot pesawat nahas memiliki 22 tahun pengalaman dan kopilot memiliki dua setengah tahun pengalaman terbang.
Kecelakaan ini merupakan kecelakaan pesawat terburuk sejak Mei 2002, ketika pesawat China Airlines yang terbang dari Taipei ke Hong Kong jatuh dekat Penghu, menewaskan semua penumpang, berjumlah 225 orang. (bbc.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...