Pesawat Tenaga Surya Sukses Terbang 20 Jam Nonstop

PHOENIX, SATUHARAPAN.COM - Sebuah pesawat udara dari Swiss yang hanya menggunakan tenaga sinar matahari telah sukses terbang siang dan malam dalam uji coba penerbangan perdananya melintasi negara Amerika Serikat. Pesawat yang dipiloti Bertrand Piccard lepas landas dari Moffett Field di tepi Teluk San Francisco pada hari Jumat (3/05/2013) pukul 06:12 waktu setempat, dan mendarat di Phoenix Sky Harbor Arizona, Amerika Serikat, hari Sabtu pukul 00:30 waktu setempat. 

Prototipe pesawat "Solar Impulse HB-SIA" ini berbobot 1,6 ton sudah termasuk beban baterai lithium-ion seberat 400 kg. Pesawat yang dibuat oleh Andre Borschberg dan Bertrand Piccard memiliki 11.628 keping panel solar sel sebagai sumber energi untuk menggerakkan baling-baling yang terletak di bentangan sayap sepanjang 63 meter. Dalam penerbangan dari San Francisco ke Phoenix menempuh waktu 20 jam dengan kecepatan rata-ratanya mencapai 49 kilometer per jam. 

Bertrand Piccard adalah  orang pertama yang mengelilingi dunia dengan balon udara panas, pada tahun 1999 berujar, "pesawat kami tidak dirancang untuk mengangkut penumpang, namun untuk membawa sebuah pesan."

Sedangkan Andre Borschberg sebagai CEO, pendiri Solar Impulse dan juga pilot menyatakan, "sejak awal proyek, tujuan utama kami adalah hemat energi."

Selanjutnya Andre Borschberg dan rekannya Bertrand Piccard akan bergantian mengemudikan pesawat itu menuju Dallas, lalu ke St. Louis, kemudian Washington, dan pendaratan akhir di New York beberapa minggu lagi.

"Anda harus melihat ini seperti saat berada di tahun 1915 ketika pionir penerbangan mencoba melakukan penerbangan antar negara untuk pertama kalinya, saat itu masih tidak mampu menyeberangi laut, tapi sebuah langkah penting dalam dunia penerbangan," kata Borschberg.

Sedangkan Bertrand Piccard mengatakan, "Kami ingin menunjukkan bahwa dengan teknologi yang ramah lingkungan, semangat tinggi serta keinginan yang kuat dalam menjangkau visi yang jauh ke depan, seseorang dapat mencapai hal yang mustahil."

(Berbagai sumber)