Peserta Antusias Berpartisipasi di FOBC 2013
DEPOK, SATUHARAPAN.COM – Beberapa pihak menyatakan antusias berpartisipasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Open Badminton Championship (FOBC). FOBC merupakan turnamen badminton yang diselenggarakan FISIP UI bekerja sama dengan beberapa media massa terkemuka di Indonesia dan PB PBSI. Antusiasme ini terlihat dalam technical manager meeting yang diselenggarakan Panitia FOBC 2013 di Auditorium Juwono Sudarsono, FISIP UI, Depok, pada Minggu (17/11).
Antusiasme dilontarkan salah seorang pelatih yang datang dalam technical manager meeting. Henry, seorang pelatih dari klub PB Cendrawasih, Depok, mengatakan kepada satuharapan.com bahwa dia akan membawa beberapa anak asuhnya.
“Di turnamen ini anak didik saya akan ikut di tunggal putra usia dini, dan di tunggal putra pemula, atau tepatnya saat ini satu peserta bersekolah di SD dan satu lagi masih SMP,” kata Henry.
Henry mengatakan anak didiknya rajin mengikuti berbagai turnamen, dan sejak pertama kali FOBC digelar pada 2009, Henry selalu mengirim anak didiknya bertanding.
“Anak didik saya sudah mengikuti turnamen ini sejak pertama kali diadakan, dan ikut terus,” lanjut Henry.
Henry mengatakan klubnya giat mengikuti berbagai turnamen dalam satu tahun, agar para pemainnya tetap semangat dan bugar.
“Dari PB Cendrawasih Depok, anak-anak selalu semangat karena ini agenda rutin aja jadi kami selalu semangat,” lanjut Henry.
Selain FOBC 2013 ini, PB Cendrawasih juga mengikutsertakan anak didiknya di berbagai kejuaraan lain di sekitar Jabodetabek, Henry mengatakan semakin banyak jam terbang maka mengasah mental dan keberanian anak didiknya.
“Kami tidak hanya ikut turnamen ini, kemarin ada juga (turnamen lain) di DKI, Bogor, nah sekarang di UI ini. Karena semakin banyak bermain di berbagai turnamen akan bagus bagi perkembangan mental dan fisik semakin bagus,” tutup Henry.
Henry tidak ketinggalan berkomentar tentang perkembangan prestasi badminton Indonesia di ajang internasional sepanjang 2013, karena seret prestasi semenjak Tontowi Ahmad dan Liliana Natsir yang saat ini menduduki peringkat kedua, berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia BWF di China pada Agustus silam.
“Sebenarnya untuk kemajuan bulu tangkis di Indonesia, menurut saya, maju pesat, cuma untuk di level dunia, atlet-atlet yang sudah ada di pelatnas yang prestasinya kadang tersendat saat di pertandingan level internasional. Untuk generasi mudanya, saya juga nggak ngerti. padahal menurut saya di Indonesia saat ini dari usia kecil hingga dewasa pembinaan sudah banyak dan sudah cukup merata,” lanjut Henry.
Sementara itu seorang peserta asal Depok, Aldira Yudistira mengatakan mengatakan bahwa ini adalah kali pertama dia mengikuti turnamen ini.
“Tahun sebelumnya belum pernah ikut, sekarang aku pingin nyoba biar dapat pengalaman aja. Karena udah lama nggak ikut pertandingan,” kata Aldira.
Aldira mengaku tidak ikut dengan klub manapun, hanya saja sebagai seorang pelajar tingkat SMA dia mengatakan berlatih menempa diri setiap hari di sebuah arena gelanggang terkenal di Kota Depok.
“Saya latihan setiap hari, tapi jarang ikut event. Kalau biasanya saya main di Taufik Hidayat Arena,” lanjut Aldira.
Aldira mengaku optimis menang, dan pengalaman di turnamen ini akan dia pergunakan untuk mengasah mental dan fisik.
“Optimis pasti bisa menang, sekarang mah tinggal mengasah mental aja di lapangan,” lanjut Aldira.
FOBC diselenggarakan mulai dari Senin (18/11) hingga Minggu (24/11), di Balairung Universitas Indonesia, Depok. Dalam keterangan resminya, FOBC bertujuan menjadi salah satu ajang penting pencarian bibit unggul, tetapi tidak kalah penting adalah semangat belajar di sekolah. Prestasi di bidang olahraga juga diimbangi dengan prestasi di bidang akademik.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bahaya Aneurisma Otak dan Cara Penanganannya
TANGERANG, SATUHARAPAN.COM - Dokter Subspesialis Aneurisma Mardjono Tjahjadi dari Mandaya Royal Hosp...