Pesta Kembang Api Dilarang di Tempat Pengungsian Jerman
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Banyak tempat pengungsian di Jerman melarang pesta petasan dan kembang api pada malam tahun baru, untuk alasan keamanan dan untuk melindungi pencari suaka menghidupkan kembali trauma perang, yang membuat mereka melarikan diri.
Mereka trauma pada malam ketika ledakan keras bergema di jalanan Jerman dan langit malam yang diterangi dengan semburan cahaya. Pihak berwenang di setidaknya empat negara mengatakan mereka telah melarang masyarakat menyalakan kembang api di pusat-pusat pengungsian.
“Orang-orang dari zona perang cenderung mengasosiasikan ledakan dengan tembakan dan bom bukan dengan pesta kembang api tahun baru,” kata Christoph Soebbeler, seorang pejabat kota di Arnsberg, negara bagian North Rhine-Westphalia, kepada kantor berita nasional DPA.
“Itu bisa menghidupkan kembali trauma masyarakat,” ia menambahkan.
Kembang api juga dilarang di banyak tempat pengungsian di negara bagian Hesse, Rhineland-Palatinate dan Mecklenburg-Vorpommern yang menampung sebagian dari satu juta kedatangan pengungsi tahun ini.
Sementara polisi di kota Mannheim telah menyebarkan brosur informasi berbahasa Arab untuk memperingatkan pengungsi mengenai pesta kembang api dan aspek lain dari perayaan malam tahun baru di Jerman. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...