PGI: DPR Harus Mengarahkan Rakyat ke Arah yang Benar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diharap dapat membimbing masyarakat Indonesia memiliki pemahaman tentang kebangsaan dan kenegaraan yang benar.
“Masyarakat menantikan arahan yang bijak sebagai wakil rakyat terutama dalam upaya kita bersama membangun masyarakat yang adil, seperti kita yang terus mendapat kekuatan untuk membimbing orang majus dan bintang Betlehem dari Timur,” kata Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pdt Henriette Hutabarat Tabita Lebang saat memberi sambutan pada Perayaan Natal Bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Lapangan Sepak Bola Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (28/1).
Perempuan yang biasa disapa Erry ini menegaskan anggota parlemen (DPR, DPD, dan MPR) harus mengutamakan kebaikan dan kebajikan dalam hidup dalam terang cahaya Ilahi karena para anggota DPR diperlengkapi dengan rahmat Tuhan sehingga dapat mendengar aspirasi masyarakat dengan jernih.
“Kami mengharapkan bapak ibu (anggota DPR, red) dapat membuat berbagai aturan dan undang-undang yang menyenangkan masyarakat,” kata Erry.
Ia menambahkan masyarakat menanti arahan yang bijak dari setiap wakil rakyat, dan anggota DPR harus memiliki sikap yang menyejukkan terutama dalam upaya membangun masyarakat sejahtera dan adil.
“Masyarakat mendoakan bapak ibu yang dipercaya sebagai wakil rakyat untuk selalu dibimbing oleh Tuhan untuk datang kepada yang Ilahi. Semoga saudara-saudara (anggota DPR, red) mendapat kekuatan dari Tuhan untuk mengatakan tidak kepada praktik-praktik yang tidak benar mengutamakan kemaslahatan rakyat daripada kepentingan pribadi atau kelompok,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Umum PGI, Pdt. Gomar Gultom dalam doa syafaat mendoakan anggota DPR agar tetap dinaungi hikmat dan kebijaksanaan dalam mendengar aspirasi masyarakat.
“Ya Tuhan, kami mohon agar di Indonesia kami diberi hikmat agar tidak ada lagi kelompok orang yang menyingkirkan orang-orang lain di luar kelompoknya, karena masih ada di antara kami yang berusaha menyingkirkan kelompok lain yang berbeda pendapat atau paham,” kata Gomar dalam doa syafaat.
Gomar turut mendoakan agar makin banyak orang yang berjuang mewujudkan keadilan di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang masih diliputi kegelapan.
“Cita-cita kami untuk melindungi segenap tumpah darah dan mencerdaskan segenap rakyat belum sepenuhnya kami dapat penuhi,” Gomar Gultom meminta dalam doa syafaat.
Dalam perayaan Natal tersebut kepanitiaan berasal dari lintas fraksi antara lain F-PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, dan Fraksi Demokrat.
Selain itu acara dimeriahkan 11 paduan suara dari berbagai kelompok seperti perguruan tinggi, organisasi kepemudaan Kristen dan berbagai denominasi gereja.
Perayaan ini turut dihadiri anggota dan staf Parlemen beragama Kristen dan Katolik, menurut pantauan satuharapan.com, di barisan terdepan dari kursi kehormatan dihadiri Wakil Ketua MPR Ernest Evert Mangindaan, Ketua DPR Ade Komarudin, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Harry Azhar Aziz, politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sabam Sirait, anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Junimart Girsang, Maruarar Sirait dan Trimedya Pandjaitan.
Sementara itu dari unsur pemerintah hadir Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan. Pejabat negara lain yang hadir yakni dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang dan Basaria Panjaitan.
Editor: Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...