PGI Tidak Menolak atau Mendukung Capres Tertentu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melalui siaran pers, Minggu (4/5), menyatakan tidak terlibat dalam pernyataan menolak atau mendukung calon presiden (capres) tertentu.
Siaran pers tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi sejumlah pemberitaan mengenai sikap PGI yang dikatakan menolak pencalonan Prabowo Subianto dari Partai Gerindra.
Pemberitaan itu di antaranya muncul dalam akun Facebook Indonesia Hari Ini Dalam Kata-kata, yang mengutip situs berita intelijen.co.id. Situs tersebut menyimpulkan keterlibatan PGI dengan Gerakan Kebhinnekaan untuk Pemilu Berkualitas (GKPB) sebagai kesepakatan untuk menolak pencalonan Prabowo.
Mengenai hal itu, Kepala Biro Penelitian dan Komunikasi PGI Henry Lokra merasa perlu menyampaikan sejumlah hal terkait posisi PGI terkait keterlibatannya dengan GKPB dan perannya dalam pemilihan presiden (pilpres).
Hal pertama yang ditekankan Lokra dalam siaran pers adalah bahwa PGI sebagai lembaga keumatan yang mengayomi umat Kristen dari beragam kepentingan dan golongan menyatakan tidak berada pada posisi mendukung atau menolak calon tertentu, baik dalam pilkada, pileg, maupun pilpres.
Dalam siaran pers tersebut, Lokra juga menyatakan secara tegas PGI tidak masuk ke ranah politik praktis, melainkan hanya mendorong umat untuk menjadi pemilih cerdas dengan tetap mengedepankan nurani.
Selain itu ia juga membenarkan keterlibatan PGI dengan GKPB untuk memperjuangkan pemilu berkualitas yang bebas dari SARA dan tidak menyebarkan kebencian dalam berkampanye. Namun, secara khusus Lokra menekankan PGI sejak awal menyatakan tidak ikut serta dalam siaran pers GKPB mengenai penolakan Prabowo Subianto sebagai capres karena penolakan tersebut berada dalam ranah politik praktis.
Karena itu, Lokra menggarisbawahi bahwa nama PGI tidak dicantumkan dalam siaran pers GKPB pada Selasa (29/4) mengenai penolakan terhadap capres Prabowo Subianto.
Senada dengan Lokra, Sekretaris Umum PGI Pdt Gomar Gultom pada Senin (5/5) mengatakan kepada satuharapan.com, “di siaran pers GKPB tidak ada nama PGI. Entah bagaimana bisa muncul berita demikian.”
Editor : Sotyati
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...