Piala Dunia 2014: FIFA Berusaha Mengurangi Emisi Karbon

RIO DE JANEIRO, SATUHARAPAN.COM – Jerome Valcke, Sekretaris Jenderal FIFA (Federasi Internasional Sepakbola Dunia) mengatakan bahwa pihaknya masih mencari format yang tepat dan pas untuk mengimbangi emisi gas rumah kaca dari Piala Dunia 2014 yang akan datang dan Piala Konfederasi 2013 lalu.

Pernyataan tersebut diungkapkan Jerome pada Kamis (5/9). Jerome mengatakan FIFA menyadari kedua turnamen tersebut menghasilkan gas setara 2,7 juta ton CO_2­ atau kira-kira sekitar 80% dari yang dihasilkan sebuah perjalanan domestik.     

Bagaimanapun, Lembaga Penetralisir CO_2­ yang berbasis di Sao Paolo telah mengatakan bahwa tahun lalu setidaknya jumlah total emisi CO_2­ yang dapat ditekan sebanyak 14 juta ton.    

Valcke mengatakan di sebuah postingan tulisan pribadinya bahwa "FIFA dan LOC (panitia penyelenggara setempat) akan mengimbangi emisi mereka melalui proyek perimbangan karbon dan juga mendorong para pemangku kepentingan (di Brasil) untuk menurunkan jejak karbon mereka,” kata Valcke dalam salah satu tulisannya.

Valcke mengatakan bahwa kedua organisasi akan berusaha untuk meningkatkan program ini dengan sosialisasi menyeluruh yang ditujukan kepada masyarakat Brasil dengan menjalankan program pelatihan untuk semua operator stadion.

“Tujuan sosialisasi adalah untuk memperkuat pengetahuan peserta dari operasi yang berkelanjutan di stadion sepak bola dan fasilitas olahraga lainnya," kata Valcke.

FIFA telah melacak dampak dari turnamen untuk delapan tahun terakhir. Piala Dunia 2006 di Jerman adalah turnamen pertama sebagai sasaran untuk memantau sejauh mana pencemaran lingkungan. Pemantauan dilakukan dengan program Goal Green.

Valcke mengatakan bahwa FIFA berkomitmen menjalankan program lingkungan tersebut juga termasuk dalam proses tender pengadaan alat-alat pengukur kadar pencemaran udara untuk kota-kota penyelenggara Piala Dunia 2018 dan 2022. (fifa.com/ bussinessgreen.com)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja