Pilgub DKI Jakarta Harus Pertarungan Gagasan, Hindari SARA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, mengatakan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 mendatang harus mengedepankan pertarungan gagasan konsep pembangunan Ibukota. Sehingga, menurutnya, gagasan masa depan Jakarta menjadi wacana publik yang menyedot perhatian masyarakat Jakarta secara luas.
"Para kandidat cagub harus menggeser pola merespons publik dari respons yang cenderung subjektif ke respons yang rasional. Misalnya mereka mengutamakan pertarungan gagasan," kata Ubedilah seperti dikutip Antara, hari Sabtu (19/3).
Dia pun menilai, pertarungan gagasan nantinya akan membawa dampak positif bagi tim kampanye untuk memikirkan ide-ide kreatif yang akan dilakukan para kandidat calon pemimpin Ibukota periode 2017-2022 serta meninggalkan gesekan suku dan agama.
"Gesekan suku, ras atau agama tidak mungkin terjadi jika kontestasinya gagasan yang terjadi," ujar sosok yang juga Direktur Pusat Studi Sosial Politik (Puspol) Indonesia itu.
Saat ini sejumlah tokoh menyatakan akan maju pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 mendatang, di antaranya Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, pengusaha, Sandiaga Uno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, politikus Partai Demokrat, Hasnaeni Moein, hingga musikus Indonesia, Ahmad Dhani.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...