Pilot UEA Perempuan Pimpin Serangan Udara Anti-ISIS
DUBAI, SATUHARAPAN.COM – Seorang pilot perempuan memimpin serangan udara Uni Emirat Arab (UEA) yang menargetkan posisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Suriah sebagai bagian dari operasi militer yang dipimpin Amerika Serikat (AS) terhadap para ekstremis.
Mayor Mariam al-Mansouri (35) “memimpin skuadron” jet tempur UEA yang berpartisipasi dalam serangan udara pada Selasa (23/9) melawan ekstremis, kata seorang sumber yang mengetahui masalah itu.
UEA tidak secara resmi mengonfirmasikan bahwa seorang wanita berada di antara pilotnya yang melancarkan serangan itu.
Mansouri dikabarkan merupakan pilot wanita pertama jet tempur UEA. Dia lulus dari Abu Dhabi Khalifa bin Zayed Air College pada 2007 dan merupakan pilot veteran F-16.
Washington mengatakan UEA, Arab Saudi, Bahrain dan Yordania, berpartisipasi dalam serangan terhadap ISIS, yang menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah utara.
Militan Asing Dominasi Korban Tewas Serangan Anti-ISIS di Suriah
Militan asing mendominasi jumlah korban sebanyak lebih dari 140 militan yang tewas akibat serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadap ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di Suriah.
Para pejuang asing asal negara Eropa, Arab, Chechnya dan Turki mendominasi jumlah militan yang tewas, kata Observatorium HAM Suriah yang berlokasi di Inggris.
Sedikitnya 13 warga sipil juga tewas dalam serangan udara yang dilancarkan AS dan sekutunya dari Negara Teluk pada pekan ini.
“Total sebanyak 84 milisi ISIS dan 57 pejuang Front Al-Nusra tewas, di antara korban tewas itu hanya terdapat 12 warga Suriah,” kata direktur Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP.
Front Al-Nusra merupakan cabang Al-Qaeda di Suriah.
Abdel Rahman mengatakan dari 12 pejuang Suriah yang tewas, 11 merupakan anggota ISIS, dan seorang korban merupakan anggota Front Al-Nusra.
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...