PKUB Kemenag Gelar Workshop Deteksi Dini Paham Radikal
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM – Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI menyelenggarakan workshop deteksi dini paham radikal bagi pemuda dan lembaga perempuan lintas agama.
Kegiatan yang digelar di Kota Pontianak Senin (17/6) ini, mengundang sejumlah perwakilan organisasi pemuda dan perempuan lintas agama yang berasal dari kabupaten/kota se Provinsi Kalimantan Barat. Workshop ini dilaksanakan dalam rangka menjawab kekhawatiran dan menangkal meluasnya paham radikal.
Kepala PKUB Kemenag RI, Nifasri, menyatakan gerakan radikalisme sering menimbulkan kekhawatiran dalam hubungan antarumat agama. Saat ini, paham radikal menjadi isu yang sedang menjadi perhatian bersama. Terlebih lagi eksistensinya saat ini cenderung mengancam semua kalangan termasuk kalangan generasi muda.
Dalam kesempatan tersebut Nifasri yang juga menjadi pemateri berpesan kepada seluruh pemuda di Kalbar untuk tidak memahami agama secara sepotong-sepotong. “Dasar agama adalah mengajarkan kebaikan. Kita harus memahami agama secara komperhensif, tidak hanya sepotong-potong karena kalian adalah harapan bangsa ini ke depan,” ujar Nifasri, seperti dilaporkan Hamdan Yuafi yang dilansir kemenag.go.id.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, Ridwansyah, dalam penyampaian materinya, mengatakan ada dua sisi yang menarik di balik gelaran kegiatan ini. “Pertama, untuk meningkatkan silaturahmi, kedua momen kegiatan ini menjadi kesempatan kita untuk meningkatkan pemahaman dalam menjaga harmoni kerukunan umat beragama di Kalimantan Barat,” katanya.
Rangkaian kegiatan workshop berlangsung hingga Rabu (19/6), dengan mengundang sejumlah nara sumber yang memberikan pengetahuan peserta di antaranya Sekjen Kemenag M Nur Kholis Setiawan, Kapolda Kalimantan Barat, Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Barat, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kalimantan Barat.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...