PLO Akhiri Kerja Sama Keamanan dengan Israel
RAMALLAH, SATUHARAPAN.COM – Dewan pusat Palestine Liberation Organization (PLO) pada Kamis (5/3) memutuskan untuk mengakhiri kerja sama keamanan dengan Israel, dalam langkah besar setelah negara Yahudi itu memangkas sumber dana utama.
Dewan PLO memutuskan “untuk menghentikan kerja sama keamanan dalam segala bentuk dengan Israel” yang mereka desak untuk “mengambil penuh tanggung jawab bagi rakyat Palestina di negara Palestina, Tepi Barat, Yerusalem timur dan Gaza.”
Dibentuk berdasarkan perjanjian otonomi Oslo 1993 yang mendirikan Otoritas Palestina (PA), koordinasi tersebut meliputi berbagi intelijen dan dianggap penting bagi Israel untuk mengawasi gerakan Islamis Hamas dan anggotanya di Tepi Barat.
PLO mengatakan bahwa komite eksekutifnya akan bertemu untuk menerapkan keputusan yang diambil oleh dewan pusat itu. Dewan tersebut menggelar pertemuan dua hari di kota Tepi Barat, Ramallah, tanpa memberikan keterangan waktu.
Palestina mengajukan resolusi Dewan Keamanan PBB pada Desember, meminta diakhirinya pendudukan Israel di Tepi Barat dalam dua tahun, dan pada Januari bergabung dengan Mahkamah Pidana Internasional, tempatnya berencana untuk menekan kejahatan perang terhadap Israel.
Sebagai tanggapan, Israel membekukan pendapatan pajak Palestina sebesar 127 juta dolar Amerika (sekitar Rp 1,64 triliun) per bulan, membuat Palestina tidak mampu membayar puluhan ribu pekerja dan mengancam keberadaannya.
Perundingan yang didukung AS antara Palestina dan Israel runtuh pada April setelah sembilan bulan pertemuan sia-sia. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...