PM Baru Italia Berkicau di Twitter di Hari Pertama Menjabat
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Matteo Renzi berkicau di jejaring sosial Twitter di hari pertamanya menjabat, Minggu (23/2), untuk menjawab pertanyaan dari para pengikutnya, yang merupakan tanda perubahan dibawah kepemimpinan perdana menteri termuda Italia itu.
Renzi yang berusia 39 tahun itu dilantik pada Sabtu dan memperoleh suara yang meyakinkan di parlemen pekan ini. Ia menjanjikan "kejutan" dalam bidang ekonomi digital dan mengatakan akan mencoba untuk "mengurangi pajak".
"Ini adalah tanggung jawab terbesar saya: sebuah Itali yang penuh kesempatan, tidak mencari-cari," katanya kepada salah satu pengikutnya di Twitter yang memintanya untuk tidak "mengecewakan orang-orang muda seusia Anda ... yang telah Anda berikan harapan".
Renzi adalah politikus yang telah menjanjikan reformasi cepat untuk menggerakkan ekonomi setelah dua tahun resesi mengakibatkan jumlah pengangguran mencapai rekor tertinggi.
Dia memiliki 850 ribu pengikut di akun Twitter yang pada hari Minggu masih menyebutnya sebagai "walikota Florence dan sekretaris jenderal PD" - partai kiri-tengah yang berkuasa Partai Demokrat .
Renzi mengatakan ia berada di rumah dengan stafnya Graziano Delrio, mantan walikota Reggio Emilia --suatu daerah yang terletak di Italia tengah-- yang memegang jabatan kunci menteri sekretaris negara dalam kabinet baru itu.
Renzi telah menjaga kehadirannya di Twitter selama merangsek naik ke kekuasaan. Ia sering menanggapi secara pribadi berbagai pertanyaan.
Saat para wartawan menunggu dengan tidak sabar jawaban resminya untuk menerima pencalonan dari Presiden Giorgio Napolitano pada Jumat, Renzi mengunggah, "Saya datang, saya datang" di akun Twitternya.
Pada Sabtu , tepat sebelum upacara pengambilan sumpah , ia berterima kasih pada para pengikutnya atas pesan dukungan mereka dan menambahkan, "Tugas ini sulit tapi kita adalah Italia , kita akan mengelola komitmen kita: untuk menjadi diri kita sendiri, orang-orang bebas dan sederhana".
Setelah mengirim beberapa pesan di Twitter pada Minggu, Renzi menulis: "Saya akan berhenti di situ. Kalau tidak, saya akan menghabiskan hari Minggu saya di Twitter bukan pada isu-isu utama.".
Tapi dia berjanji pekan ini untuk melanjutkan kegiatannya di matteorisponde (matteomenjawab) - sarana yang ia mulai pada saat kampanye untuk kepemimpinan partai. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...