PM Inggris: China Tantang Terbesar Keamanan dan Kemakmuran Global
HIROSHIMA, SATUHARAPAN.COM-China mewakili tantangan terbesar dunia terhadap keamanan dan kemakmuran, tetapi ekonomi terkemuka lainnya tidak boleh berusaha untuk sepenuhnya memisahkan diri darinya, kata Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak, pada hari Minggu (21/5) setelah pertemuan puncak negara-negara Kelompok Tujuh (G-7).
“China menimbulkan tantangan terbesar di zaman kita untuk keamanan dan kemakmuran global. Mereka semakin otoriter di dalam negeri dan tegas di luar negeri,” kata Sunak kepada wartawan setelah KTT G-7 di kota Hiroshima, Jepang.
Sunak mengatakan Inggris dan negara-negara G-7 lainnya akan melakukan pendekatan bersama untuk mengurangi tantangan yang ditimbulkan oleh China.
"Ini semua tentang menghilangkan risiko, bukan menghilangkan hubungan," katanya. “Dengan G-7, kami mengambil langkah-langkah untuk mencegah China menggunakan paksaan ekonomi untuk mencampuri urusan kedaulatan negara lain,” tambahnya.
Pekan lalu pendahulu Sunak sebagai perdana menteri, Liz Truss, menjadi politisi Inggris paling terkenal yang mengunjungi Taiwan sejak Margaret Thatcher pada 1990-an, di mana dia mengatakan Barat seharusnya tidak "menenangkan dan mengakomodasi" China.
Ketegangan meningkat karena China menjadi semakin tegas tentang pulau yang memiliki pemerintahan sendiri, yang diklaim Beijing sebagai miliknya. China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Truss mewakili sayap Partai Konservatif pimpinan Sunak yang lebih hawkish yang menentang pendekatannya ke China, yang melibatkan upaya untuk terlibat dalam bidang-bidang seperti perdagangan dan perubahan iklim sambil mencoba membatasi ancaman keamanan nasional.
Latih Pilot Ukraina
Sunak juga mengatakan Inggris akan mulai melatih pilot Ukraina musim panas ini untuk mendukung angkatan udaranya dalam perangnya dengan Rusia.
Bergabung dengan Volodymyr Zelenskyy, Sunak mengatakan tidak ada yang menginginkan perdamaian lebih dari presiden Ukraina, tetapi kondisi perdamaian harus didasarkan pada prinsip-prinsip Ukraina.
Pada KTT tiga hari tersebut, G-7 memberi isyarat kepada Rusia kesiapan mereka untuk mendukung Ukraina dalam jangka panjang. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...