PM Inggris Umumkan Perombakan Kabinet Via Twitter
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengumumkan akan merombak kabinet pada hari Selasa (15/7) melalui akun Twitternya.
Media massa biasanya mendapatkan berita terbaru tentang perombakan cabinet Inggris dengan menunggu di luar kantor perdana menteri di Downing Street untuk melihat menteri muncul, dan menilai “nasib” mereka dengan melihat raut wajah mereka.
Tapi di era media sosial, David Cameron, menyampaikan pengumuman perombakan besar kabinetnya pada hari Selasa melalui dua akun Twitter resminya, salah satunya memiliki pengikut sekitar 3,4 juta.
"Saya akan reshuffle Kabinet hari ini. Saksikan Twitter ini menyuguhkan (informasi) sangat terbaru. # Reshuffle," PM Inggis mengumumkan hal itu Selasa malam.
Ketika partai Konservatifnya masih sebagai oposisi pada tahun 2009, Cameron terkenal enggan menjelaskan dan bergabung dengan Twitter. Dia pernah mengatakan, "Hal yang instan itu, saya pikir - terlalu banyak twits bisa membuat sebuah twat."
Tapi dia sekarang tegas di tengah-tengan putaran rumor yang sering bertentangan di Westminster, akun Twitter @Number10gov dan @David_Cameron menjadi sumber otoritatif informasi tentang siapa yang masuk dan yang keluar dari kabinet.
Kementerian pemerintah secara rutin menggunakan Twitter, di mana 461 dari 650 anggota House of Commons memiliki akun, dan mantan Menteri Luar Negeri, William Hague, adalah salah satu pengguna paling antusias.
Hague sering men-tweet untuk reaksi terhadap berita kepada 240.000 pengikutnya, baik sebelum pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri, dan staf kantor persnya khawatir terlalu cepat.
Pengganti Hague, mantan menteri pertahanan, Philip Hammond, belum membuat akun resmi, dan seorang juru bicara mengatakan hal itu adalah "terlalu dini" untuk mengatakan bagaimana ia akan menggunakan media sosial.
Hague mengumumkan pengunduran dirinya via @WilliamJHague pada hari Senin (14/7) malam seperti Cameron sampaikan dengan mentweet pesan mengucapkan terima kasih selama empat tahun dalam pekerjaan itu.
Sejak itu, telah ada 260.000 tweet tentang reshuffle, dan 100.000 menyebutkan istilah, menurut sebuah analisis oleh Twitter.
Ini bukan pertama kalinya perdana menteri telah menggunakan media sosial dengan cara ini, setelah meluncurkan perombakan sebelumnya pada bulan September 2012 melalui serangkaian pesan di akun Twitter.
Twitter juga memungkinkan orang-orang yang telah dipromosikan untuk mengatakan tentang pekerjaan baru mereka, dan orang-orang yang berhenti berkesempatan menyampaikan “kata akhir.”
Mantan Menteri Pertahanan, Liam Fox, telah banyak disebut kembali ke kabinet, tetapi ada spekulasi tentang kegagalan dalam promosi, dan dia mentweet sebuah pernyataan yang menunjukkan bahwa dia telah ditawari pekerjaan, tetapi menolak.
Mantan Menteri Perubahan Iklim, Greg Barker, mengucap syukur atas dukungan online setelah dia menunjukkan pintu. "Seperti yang kita semua tahu bahwa Twitter bisa menjadi nyonya kejam tetapi telah benar-benar pindah & mengejutkan dengan begitu banyak pesan yang indah. # ThankYou," kata dia dalam akun Twitternya. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...