PM Irak Peringatkan Turki Terkait Pengerahan Tentara ke Mosul
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Irak Haider al Abadi pada Selasa (1/11) memperingatkan Turki atas potensi konfrontasi seraya mengatakan bahwa dia tidak menginginkan perang, setelah Ankara mengerahkan sejumlah tank dan artileri di dekat perbatasan.
Turki bersikeras bahwa mereka akan berperan dalam pertempuran untuk merebut Mosul dari kelompok ISIS, namun Baghdad menolak peryataan itu dan berulang kali meminta Ankara untuk menarik pasukannya, yang telah dikerahkan dekat kota yang dikuasai para ekstremis itu.
"Invasi di Irak tersebut akan membuat Turki dimusuhi," kata Abadi dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.
"Kami tidak ingin perang dengan Turki, dan kami tidak ingin konfrontasi dengan Turki," katanya.
"Namun, bila konfrontasi terjadi, kami sudah siap. Kami akan menganggap Turki sebagai musuh dan kami akan memperlakukannya sebagai musuh," tambah Abadi.
Beberapa sumber militer Turki mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya telah mengerahkan tank-tank dan artileri ke wilayah tenggara dekat perbatasan Irak.
30 kendaraan konvoi telah berangkat dari Ankara ke Silopi, ungkap beberapa sumber kepada AFP, sambil menambahkan bahwa konvoi itu sekarang sudah mendekati provinsi Adana di Turki selatan.
Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik mengatakan pengerahan tersebut adalah bagian dari persiapan Ankara untuk "pengembangan penting di kawasan itu," mengacu pada pemberontakan Kurdi di dalam negara tersebut dan serangkaian peristiwa di Irak. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...