PM Israel: Hamas Berusaha Menciptakan Holocaust Lain
ISRAEL, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keras pakta persatuan Hamas dan Fatah menjelang hari peringatan Holocaust 27 Nisan atau yang jatuh pada 27 April.
Dia menyerukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menghentikan persekutuan dengan Hamas yang disebut Benjamin Netanyahu sebagai teroris.
Perdana Menteri Israel menyebut pada hari Minggu (27/4) bahwa pakta persatuan itu menyiratkan upaya serangan atas kaum Yahudi Israel.
"Hamas menyangkal Holocaust sebagai upaya menciptakan Holocaust lain," kata Benjamin Netanyahu dalam pidato pembukaan pada pertemuan kabinet mingguannya.
"Abbas telah membuat perjanjian dengan Hamas , dan kami berharap dia memilih untuk meninggalkannya dan kembali ke jalur damai ," lanjutnya. " Daripada membuat pernyataan yang dirancang untuk menenangkan masyarakat internasional , dia harus menghentikan perjanjian ini dengan Hamas yang menyerukan penghancuran Israel."
Sementara Presiden Palestina Mahmoud Abbas berencana mengutuk Holocaust sebagai kejahatan paling keji terhadap kemanusiaan di era modern. Pernyataan ini muncul menjelangperingatan hari Holocaust di Israel. Pernyataannya bertentangan jauh dengan pandangannya yang selama ini dikenal.
Mahmoud Abbas adalah seorang yang dikenal luas menyangkal Holocaust. Disertasinya yang berjudul ‘The Other Side: The Other Side: the Secret Relationship Between Nazism and Zionism’ (Sisi Lain: Rahasia Hubungan Antara Nazisme dan Zionisme’ diterbitkan sebagai buku pada 1984 dan secara luas diajarkan di daerah Palestina.
Hal ini mengerdilkan jumlah korban Holocaust korban yang mungkin di bawah satu juta. Sekaligus menuduh para pemimpin Zionis terlibat pembantaian atas orang-orang Yahudi. (israelnationalnews.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...