PM Israel: Pembunuhan Brussels Akibat “Hasutan” Anti-Semit
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Perdana menteri Israel pada Sabtu (24/5) dini hari mengatakan serangan di Brussels Jewish Museum, yang menimbulkan korban meninggal tiga orang dan menyebabkan satu orang terluka parah, merupakan hasil dari sentimen anti-Yahudi dan Israel di Eropa.
“Tindakan pembunuhan itu merupakan hasil dari penghasutan terus menerus melawan Yahudi dan negaranya,” kata Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
“Fitnah dan kebohongan terhadap Negara Israel terus terdengar di wilayah Eropa bahkan saat kejahatan terhadap kemanusiaan dan tindakan pembunuhan yang terjadi di wilayah kami secara sistematis diabaikan,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Belgia Joelle Milquet mengatakan terlalu dini untuk menentukan apakah itu merupakan serangan anti-Semit, namun mengingat target serangan “ada alasan kuat untuk menganggapnya begitu.”
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengulangi sentimen Netanyahu, dengan menyalahkan “hasutan anti-Semit dan Israel yang diutarakan sebagai seruan untuk memboikot produk Israel”.
“Aktivitas ‘pro-Palestina’ yang... seruan untuk memboikot ‘produk-produk Yahudi’ dan tindakan agresif terhadap satu-satunya negara demokrasi di Timur Tengah, murni anti-Semit dan bukan bagian dari sengketa wilayah yang sah secara politik,’” ucapnya dalam sebuah pernyataan.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...