PM Jepang di Pearl Harbor, Rekonsiliasi Tanpa Minta Maaf
HAWAII, SATUHARAPAN.COM - Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, mengunjungi situs serangan Jepang terhadap pangkalan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii, pada Perang Dunia II tahun 1941.
Kunjungan banyak disebut sebagai rekonsiliasi Jepang dan AS, terkait Perang Dunia II. Pada Agustus lalu, Presiden AS, Barack Obama, mengunjungi monumen peringatan bom atom di Hirosima. Di kota itu pada 7 Agustus, pasukan AS menjatuhkan salah satu bom atom yang mengkahiri perang di Pasifik.
Namun kedua kepala negara menolak untuk menyampaikan permintaan maaf. Korban bom atom di Jepang berharap Obama menyampaikan permintaan maaf, namun dia menolak melakukannya. Demikian juga Abe diharapkan oleh korban serangan di Pearl Harbor untuk menyampaikan permintaan maaf, namun tidak ada kata-kata itu keluar dari dia.
Perdana Menteri Jepang menghabiskan hari pertama kunjungannya (yang dijadwalkan dua hari) untuk memberi penghormatan bagi korban serangan Jepang. Dia berdoa di kuburan para korna di Oahu.
BACA JUGA : Obama Kunjungi Hiroshima, Tolak Minta Maaf pada Korban Bom Atom
Dia meletakkan karangan bunga di National Memorial Cemetery yang lebih dikenal sebagai Punchbowl, di mana banyak veteran Perang Dunia II dikebumikan.
Sebelumnya pada hari Senin, dia mengunjungi beberapa monumen peringatan untuk tentara Jepang. Salah satunya untuk korban tragedi kapal latih Ehimi Maru yang tenggelam dalam tabrakan dengan kapal selam cepat permukaan AS di lepas pantai Hawaii pada Februari 2001.
Dia juga mengunjungi makam seorang pilot pesawat tempur Jepang yang jatuh dan meninggal selama serangan udara terhadap Pearl Harbor.
Pada hari kedua, Abe bergabung dengan Obama mengunjungi Monumen untuk Kapal AS, USS Arizona, yang merupakan mengingat utama dari serangan jepang di Pearl Harbor. Sebuah bom Jepang jatuh ke gudang amunisi kapal yang menyebabkan ledakan besar.
Sementara tujuh kapal perang lainnya tenggelam dalam serangan lanjutan, namun kemudian diperbaiki dan bergabung kembali dalam tugas. USS Arizona menghadapi kerugian besar, dengan total 1.177 awaknya tewas dan tetap berada di badan kapal yang tenggelam sampai hari ini. Mereka mewakili hampir setengah dari 2.400 orang Amerika yang tewas pada hari serangan yang menentukan itu.
Sosok kapal itu di bawah laut jelas terlihat dari jembatan memorial.
Sudah sejak awal diperkirakan bahwa Abe akan menjadi pemimpin Jepang pertama yang mengunjungi Pearl Harbor saat menjabat Perdana Menteri, seperti halnya Obama adalah presiden AS pertama yang mengunjungi Hiroshima.
Namun demikian, diketahui juga bahwa PM Shigeru Yoshida dan kakek Abe, PM Nobutuke Kishi, dan dua lainnya juga pernah mengunjungi Pearl Harbor.
Tapi kunjungan nmereka berlangsung antara tahun 1950 dan 1960 sebelum memorial USS Arizona dibangun, sehingga dapat dikatakan bahwa Abe adalah Perdana Menteri Jepang pertama yang mengunjungi memorial itu.
"Sebagai perdana menteri Jepang, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus dan abadi untuk jiwa-jiwa mereka yang kehilangan nyawa mereka di sini," kata Abe di memorial.
Kunjungan Abe ke Pearl Harbor dan Obama ke Hiroshima, tidak mungkin untuk menyelesaikan banyak kontroversi yang masih ada di sekitar serangan itu. Juga terkait dengan perang Pasifik yang memakan korban begitu banyak. Itulah salah satu alasan mengapa kedua pemimpin tidak menyampaikan permintaan maaf dalam sambutannya mereka.
Masih banyak perdebatan tentang dua bom atom yang dijatuhkan pada tahun 1945, satu di Hiroshima dan satu lagi di Nagasaki, termasuk tentang berapa korban tewas yang sejauh ini disebutkan lebih dari 200.000 orang pada akhir tahun itu.
Editor : Sabar Subekti
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...