PM Timor Leste Senang Bilateral dengan Indonesia Meningkat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Republik Demokratik Timor Leste, Rui Maria de Araujo, mengatakan pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, berlangsung konstruktif. Pembahasan yang berlangsung tidak hanya terkait masalah regional saja, melainkan sampai masalah internasional.
"Saya mencatat tekad kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral. Hubungan bisnis mencatat perkembangan yang positif, dengan fokus pada kerja sama ekonomi," kata Araujo saat konferensi pers bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (26/8).
Dia pun mengapresiasi Republik Indonesia yang telah meningkatkan kemitraan dan bantuan teknis dengan Republik Demokratik Timor Leste, terutama pada sektor perikanan, pertanian, kehutanan, perdagangan, dan infrastruktur. Hal tersebut sejalan dengan agenda pembangunan yang tengah dicanangkan Republik Demokratik Timor Leste.
"Namun tidak hanya bidang-bidang itu saja, juga pertahanan, pendidikan dan sosial budaya. Kerja sama itu tidak hanya memperkuat hubungan pemerintah tapi juga business to business," ucap Araujo.
Menurut dia, saat ini hubungan perdagangan dan investasi antara Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste telah meningkat. Tercatat, ada sekitar 400 perusahaan swasta Republik Indonesia beroperasi di wilayah Republik Demokratik Timor Leste dan ada 5.000 pelajar Republik Demokratik Timor Leste yang menuntu ilmu di berbagai lembaga pendidikan di Republik Indonesia.
Araujo juga menyinggung keterlibatan negaranya dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Sebagai negara yang terakhir bergabung dengan ASEAN, Republik Demokratik Timor Leste berkomitmen untuk aktif dalam komunitas ASEAN dan menjalin kerja sama internasional dengan negara-negara tetangga lainnya.
"Terkait kerja sama South East (Asia Tenggara), kerja sama trilateral Indonesia-Timor Leste, dan wilayah utara Australia juga tengah dijajaki. Saya juga sampaikan terima kasih pada Pemerintah Indonesia yang sudah selenggarakan konferensi Asia Afrika," ujar dia.
Buat Taman Nasional
Usai pertemuan berlangsung, Republik Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang lingkungan hidup. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya, mengatakan Republik Demokratik Timor Leste ingin menjalin kerja sama pembuatan taman nasional.
"Dia minta dibantu establish kebun raya, dia juga minta di-guide soal penataan taman nasional sampai memiliki daya tarik. Kita kan punya Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Bromo-Tengger, Taman Nasional Pangrango, Karimun, dan lain-lain," kata Siti.
Selain itu Republik Demokratik Timor Leste juga meminta bantuan untuk membuat xylarium (tempat pengumpulan contoh kayu) dan herbarium (sampel tumbuhan yang dikeringkan). Republik Indonesia dinilai mampu membuatkan taksonomi tumbuhan karena memiliki alam yang serupa dengan Republik Demokratik Timor Leste.
"Kita kan punya 4.000 jenis kayu-kayuan. Pasti di antara 4.000 jenisnya, ada yang di ekosistemnya, Nusa Tenggara kan pulaunya," tutur Siti.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kebiasaan Buat Berat Badan Turun Lebih Cepat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menghilangkan kalori merupakan cara terbaik saat mencoba menghilangkan le...