PM Ukraina Mengundurkan Diri, Ingin Krisis Berakhir
KIEV, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk mengharapkan setelah dia mengundurkan diri para hari Minggu (10/4), pemerintahan Ukraina akan terbebas dari krisis.
“Setelah melakukan segala upaya untuk menjamin stabilitas dan memuluskan proses transisi, saya memutuskan mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Ukraina,” kata Yatsenyuk seperti diberitakan AFP, hari Minggu (10/4).
Laki-laki berusia 41 tahun tersebut mengumumkan mengundurkan diri di tengah krisis politik yang melumpuhkan roda pemerintahan dan adanya ancaman pembekuan bantuan dana dari negara-negara Barat.
Yatsenyuk mengatakan partai pimpinan Presiden Petro Poroshenko mencalonkan ketua parlemen Volodymyr Groysman sebagai perdana menteri baru dan ia tidak akan mengganggu gugat keputusan tersebut.
“Mulai hari ini, saya memiliki tujuan dalam perspektif yang lebih luas dari sekadar mengepalai pemerintahan,” kata Yarsenyuk.
Ia berjanji untuk mendorong pembentukan “undang-undang pemilu baru, reformasi konstitusi, reformasi hukum, dan koalisi yang mengendalikan kebijakan pemerintah, dukungan internasional bagi Ukraina dan keanggotaan di Uni Eropa dan NATO.”
Namun, Yatsenyuk tidak menyebutkan peran apa yang ia ingin lakoni dalam kancah perpolitikan Ukraina. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...