Seoul: Jenderal Korut Membelot ke Korsel
SEOUL, SATUHARAPAN.COM - Korea Selatan pada Senin (11/4) mengatakan seorang jenderal bintang dua asal Korea Utara membelot ke Korea Selatan tahun lalu, sebuah langkah yang jarang dilakukan oleh perwira tinggi militer.
Jenderal senior angkatan darat itu sebelumnya menangani operasi mata-mata yang menargetkan Korea Selatan di Biro Umum Pengintaian Korea Utara sebelum tiba di Seoul, lapor kantor berita Korea Selatan Yonhap.
Juru bicara Kementerian Unifikasi dan Pertahanan di Seoul membenarkan laporan tersebut, namun menolak menjelaskan lebih jauh termasuk soal nama sang jenderal.
“Dia adalah perwira militer tertinggi yang membelot ke Selatan,” kata seorang pejabat pemerintah Seoul seperti dilansir Yonhap.
“Dia dipercaya telah mengungkapkan detail mengenai operasi biro tersebut untuk melawan Korea Selatan kepada otoritas di sini,” kata pejabat yang namanya tidak ingin disebut itu.
Kabar tersebut muncul beberapa hari setelah Seoul mengumumkan bahwa 13 warga Korea Utara yang bekerja di sebuah restoran milik pemerintah di luar Korea Utara membelot ke Selatan secara massal.
Para pembelot itu –seorang pria yang menjadi manajer dan 12 wanita– tiba di Seoul pada hari Kamis (7/4). Mereka dikabarkan bekerja di sebuah restoran di kota pelabuhan Ningbo Tiongkok sebelum datang ke Korea Selatan melalui sebuah negara di Asia Tenggara.
Pembelotan tersebut dilakukan di tengah peningkatan ketegangan di semenanjung Korea yang terpecah itu.
Selama ini sudah lebih dari 28.000 warga Korea Utara membelot ke Korea Selatan, dengan 1.280 warga Korea Utara memasuki Korsel di tahun lalu, menurut kementerian unifikasi Korsel. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...