Polisi Bubarkan Aksi Demo Ratu Atut

Puluhan mahasiswa yang tergabung dari Front Revolusioner Selamatkan Banten (Foros Banten) saat dibubarkan paksa oleh aparat polisi saat menggelar aksi menuntut Gubernur Ratu Atut Chosiyah saat menjalani sidang pertama di pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (6/5) (Foto-foto : Dedy Istanto).

Salah satu aparat dari kepolisian melerai pengunjuk rasa Foros Banten untuk membubarkan diri saat menggelar aksi di depan gedung Tipikor, Jakarta.

Puluhan mahasiswa dibubarkan paksa saat menggelar aksi menuntut Ratu Atut Chosiyah terkait dengan tindak korupsi di Provinsi Banten.

Para mahasiswa yang dibubarkan oleh aparat keamanan saat salah satu darinya melemparkan botol air mineral ke mobil tahanan yang membawa Ratu Atut Chosiyah keluar dari gedung Tipikor Jakarta.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Puluhan mahasiswa dibubarkan polisi di depan gedung pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor). Pembubaran dilakukan setelah seorang pengunjuk rasa melempar botol air mineral ke mobil tahanan yang di dalamnya membawa Gubernur non aktif Ratu Atut Chosiyah usai menjalani sidang pertama di pengadilan Tipikor Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (6/5).

Massa yang tergabung dari Front Revolusioner Selamatkan Banten (Foros Banten) tersebut menggelar aksi menuntut Ratu Atut Chosiyah. Untuk menghindari terjadinya bentrokan terhadap pendukung Ratu Atut puluhan mahasiswa akhirnya dibubarkan paksa oleh aparat keamanan.

Akibat insiden tersebut menurut informasi salah satu pengunjuk rasa mengalami pingsan akibat dipukul oleh salah satu oknum. Polisi yang berjaga-jaga berusaha melerai dan meminta puluhan mahasiswa tersebut untuk mundur dan membubarkan diri.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja