Polisi Buru Dua Tersangka Lagi Terkait Serangan Paris
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM – Jaksa penuntut Belgia mengatakan saat ini polisi sedang memburu dua tersangka baru yang diduga membiayai pelarian tersangka serangan Paris dari Prancis, Salah Abdeslam.
Kedua tersangka itu disebut sebagai orang yang ‘berbahaya dan bersenjata’.
Polisi Belgia mengatakan Abdeslam sempat berhenti di perbatasan Austria-Hungaria pada September lalu ditemani oleh dua orang, Soufiane Kayal dan Samir Bouzid, yang membawa identitas palsu.
"Kantor jaksa federal dan hakim penyelidik berharap dapat meminta kembali kepada publik untuk memperhatikan dua tersangka baru yang dicari oleh penyidik," jelas pernyataan jaksa pada Jumat (4/12).
Peran Abdeslam dalam serangan Paris masih belum jelas. Ada dugaan dia membawa sebuah bom bunuh diri pada malam itu tetapi kemudian menentangnya.
Belgia juga mengeluarkan peringatan internasional untuk menangkap tersangka lainnya, Mohamed Abrini, 29 tahun, yang mengemudi mobil yang ditumpangi Abdeslam ketika berhenti di SPBU di Paris.
Nama Soufiane Kayal digunakan untuk menyewa sebuah rumah yang dicari penyidik pada November lalu setelah serangan Paris.
Polisi menemukan kartu identitas Samir Bouzid digunakan untuk mentransfer uang kepada Hasna Aitboulahcen, sepupu pemimpin serangan Abdelhamid Abaaoud, empat hari setelah tragedi Paris.
Keduanya Aitboulahcen dan Abaaoud tewas dalam serangan polisi di kawasan Saint-Denis, Paris bersama dengan orang ketiga yang belum dapat diidentifikasi.
Sebelumnya, pada Jumat lalu, salah satu cafe yang menjadi lokasi serangan La Bonne Biere di Paris, telah dibuka untuk pertama kalinya. (bbc.com)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...