Polisi Denmark Tahan Enam Orang, Cegah Serangan Teror
KOPENHAGEN, SATUHARAPAN.COM-Otoritas kejaksaan Denmark mengatakan pada hari Jumat (15/12) bahwa enam orang telah ditahan semalam setelah tindakan polisi yang mereka katakan mencegah serangan teror.
Polisi belum memberikan rincian apa pun mengenai target serangan tersebut namun mengatakan pada Kamis (14/12) malam bahwa tidak ada kaitan langsung dengan penangkapan empat tersangka anggota Hamas di Jerman pada hari yang sama yang dituduh mempersiapkan serangan terhadap sasaran Yahudi di Eropa.
Israel mengatakan pada hari Kamis bahwa para tersangka di Denmark bertindak “atas nama Hamas”, yang belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang Denmark.
“Enam orang ditahan semalaman hingga 9 Januari, empat di antaranya dilakukan secara in-abstia. Satu orang telah dibebaskan,” tulis jaksa Denmark di X, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Tersangka dapat ditahan secara in-abstia untuk mendapatkan surat perintah penangkapan internasional, yang menunjukkan bahwa keempat tersangka mungkin berada di luar negeri.
Persidangan dilakukan secara tertutup dan tidak ada rincian kasus yang dipublikasikan.
Polisi Denmark mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah menangkap tiga orang di Denmark. “Mereka adalah kelompok yang merencanakan aksi teror,” Flemming Drejer, kepala operasi badan intelijen PET, mengatakan pada konferensi pers.
Kantor berita Denmark, Ritzau, dan lembaga penyiaran publik DR mengatakan penangkapan itu terkait dengan geng kejahatan terorganisir Loyal to Familia, yang dilarang di Denmark.
Ritzau dan DR mengatakan, ketiga orang yang ditangkap adalah dua pria dan seorang remaja putri. Salah satu dari dua pria itu dibebaskan, kata mereka.
Tiga pria yang ditangkap di Jerman dan yang keempat di Belanda pada hari Kamis dikatakan telah mulai menyiapkan gudang senjata di ibu kota Jerman di mana senjata akan “disimpan dalam kondisi siap menghadapi potensi serangan teroris terhadap institusi Yahudi di Eropa”, Jaksa federal Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa pasukan keamanan Denmark telah “menggagalkan serangan, yang tujuannya adalah untuk membunuh warga sipil tak berdosa di tanah Eropa”.
“Organisasi teroris Hamas telah bekerja tanpa henti dan mendalam untuk memperluas operasi mematikannya ke Eropa, dan dengan demikian merupakan ancaman terhadap keamanan dalam negeri negara-negara tersebut,” kata Netanyahu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...