Putin Maju Pemilihan Presiden sebagai Kandidat Independen
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Vladimir Putin akan kembali mencalonkan diri sebagai presiden sebagai kandidat independen dengan basis dukungan yang luas namun tidak berdasarkan partai, kantor berita RIA Novosti yang didukung negara mengutip pernyataan dua anggota parlemen senior pro Kremlin pada hari Sabtu (16/12).
Putin, yang telah berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri selama lebih dari dua dekade, telah mengumumkan bahwa ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun lagi pada bulan Maret tahun depan dalam pemilu yang diperkirakan akan dimenangkannya.
Dia tidak akan mencalonkan diri sebagai kandidat dari partai berkuasa Rusia Bersatu (UR) meskipun dia mendapat dukungan penuh dari partai tersebut, namun sebagai kandidat independen, kata Andrei Turchak, pejabat senior partai UR, seperti dikutip oleh RIA Novosti.
Sergei Mironov, politisi senior dari partai Just Russia yang mendukung Putin, juga dikutip oleh RIA Novosti mengatakan Putin akan mencalonkan diri sebagai calon independen dan tanda tangan akan dikumpulkan untuk mendukungnya.
Bagi Putin, 71 tahun, pemilu hanyalah sebuah formalitas: dengan dukungan negara, media yang dikelola pemerintah, dan hampir tidak ada perbedaan pendapat masyarakat arus utama, ia pasti akan menang.
Para pendukung Putin mengatakan bahwa ia telah memulihkan ketertiban, kebanggaan nasional, dan sebagian pengaruh yang hilang dari Rusia selama kekacauan akibat keruntuhan Uni Soviet dan bahwa perangnya di Ukraina, sesuatu yang Putin sebut sebagai “operasi militer khusus”, dapat dibenarkan.
Tindakan keras selama bertahun-tahun terhadap penentang dan kritikus yang didukung oleh undang-undang baru tentang “berita palsu” dan “mendiskreditkan tentara” telah menyebabkan para kritikus dan penentang perang dijatuhi hukuman penjara yang lama atau melarikan diri ke luar negeri karena ruang untuk perbedaan pendapat semakin menyusut. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...