Polisi Hong Kong Tangkap Pria Ketika Memberi Penghormatan pada Ratu Elizabet II
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria yang memberikan penghormatan kepada Ratu Elizabeth II di dekat Konsulat Inggris di Hong Kong ditangkap karena diduga menghasut.
Polisi mengatakan pria berusia 43 tahun itu ditahan pada hari Senin (19/9) malam di dekat konsulat, tempat puluhan orang berkumpul untuk mengenang mendiang ratu. Elizabeth berdaulat di kota itu ketika itu adalah koloni Inggris sebelum diserahkan ke pemerintahan China pada tahun 1997.
Laporan media setempat mengatakan pria yang ditahan itu berdiri di luar konsulat memainkan lagu-lagu dengan harmonika termasuk "Glory to Hong Kong," lagu protes pro demokrasi yang mengguncang kota itu pada tahun 2019.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan kerumunan itu bernyanyi bersama pria itu bermain harmonika.
Polisi mengatakan pada hari Selasa (20/9) pria itu ditangkap untuk penyelidikan atas dugaan "melakukan tindakan dengan niat menghasut." Mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ribuan penduduk Hong Kong berbaris dalam beberapa hari terakhir di depan Konsulat Inggris dan meninggalkan bunga kepada ratu, yang dikenal sebagai "perempuan bos" oleh banyak orang di kota yang masih mengingat pemerintahan kolonial.
Sampai penangkapan, pihak berwenang Hong Kong membiarkan kesedihan yang teratur dan muram berlanjut. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...