Polisi Inggris Segera Selidiki Video NIIS
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Polisi Inggris sedang menyelidiki video yang dirilis Jumat (3/10) lalu yang menunjukkan gerilyawan Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) membunuh pekerja kemanusiaan Allan Hening. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Perdana Menteri David Cameron.
"Polisi segera menyelidiki isi video, termasuk kemungkinan terorisme yang berkaitan dengan itu," kata David.
Video ini dirilis pada hari yang sama pada saat NIIS melakukan pemenggalan terhadap Briton Alan Henning (47) dan mengancam pekerja bantuan Amerika Serikat Abdul-Rahman Kassig, yang dikenal sebagai Peter Kassig sebelum ia masuk Islam.
Henning, sopir taksi 47 tahun dari Manchester, Inggris utara merupakan bagian dari tim relawan yang melakukan perjalanan ke Suriah pada Desember 2013 untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak perang saudara di negara itu.
Henning diculik oleh orang bersenjata dan bertopeng sehari setelah Natal. NIIS mengatakan pembunuhan atas Henning sebagai akibat keputusan Inggris untuk bergabung dengan AS dalam upaya pengeboman terhadap kelompok di Irak dan Suriah.
Juru bicara Perdana Menteri (PM) Inggris Downing Street mengatakan, “PM mengatakan bahwa sudah jelas kita harus terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan bahwa teroris ini ditemukan dan dibawa ke pengadilan atas kejahatan keji mereka dan kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami dari AS dan orang-orang di wilayah ini untuk melakukan hal ini.”
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris emngemukanan jet Inggris telah diluncurkan untuk melakukan pengintaian atas Irak sepekan lalu.
Pihak berwenang meyakini setidaknya 500 warga Inggris telah pergi ke Irak dan Suriah, dan banyak dari mereka bertarung dengan NIIS dan kelompok-kelompok Islam lainnya. Sebagian besar telah mencoba untuk kembali dengan membawa pandangan ekstremis. (cnn.com)
Editor : Bayu Probo
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...