Polisi Jerman Tewas Ditikam pada Demonstrasi Anti Islam di Kota Mannheim
BERLIN, SATUHARAPAN.COM-Seorang petugas polisi berusia 29 tahun meninggal pada hari Minggu (2/6) setelah berulang kali ditikam dalam serangan di sebuah demonstrasi anti Islam di Jerman.
Seorang pria bersenjatakan pisau menyerang dan melukai beberapa orang pada hari Jumat (31/5) di alun-alun pasar di kota Mannheim di barat daya Jerman.
Lima orang yang ikut serta dalam unjuk rasa yang diselenggarakan oleh Pax Europa, sebuah kelompok kampanye melawan Islam radikal, terluka dalam serangan itu.
Polisi itu “ditusuk beberapa kali di area kepala” ketika mencoba untuk campur tangan, kata polisi setempat dalam sebuah pernyataan.
Segera setelah serangan itu, dia menjalani “operasi darurat dan mengalami koma,” tetapi “meninggal karena luka-lukanya” pada hari Minggu (2/6), kata polisi.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mengatakan dia “sangat sedih” atas kematian petugas polisi tersebut setelah “serangan yang mengerikan” tersebut. “Komitmennya terhadap keselamatan kita semua patut mendapat pengakuan tertinggi,” kata Scholz di X, sebelumnya Twitter.
Menteri Keuangan Christian Lindner mengatakan kepada harian Jerman Bild bahwa kematian petugas polisi tersebut “sangat menyentuh hati saya dan membuat saya marah atas apa yang terjadi di negara kita.”
Menteri Dalam Negeri, Nancy Faeser, pada hari Jumat menyerukan penyelidikan menyeluruh atas kejadian serangan itu.
Jerman sangat waspada terhadap kemungkinan serangan ekstremis sejak pecahnya perang Israel-Hamas. Kepala intelijen dalam negeri Jerman memperingatkan bahwa risiko serangan semacam itu “nyata dan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.”
Negara ini juga mengalami serentetan serangan terhadap politisi di tempat kerja atau saat kampanye menjelang pemilu Uni Eropa pada 9 Juni.
Presiden Frank-Walter Steinmeier mengatakan pekan lalu bahwa dia khawatir dengan tren yang berkembang dan mengatakan masyarakat Jerman “tidak boleh terbiasa dengan kekerasan dalam pertarungan opini politik.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...