Polisi Tiongkok Selamatkan 11 Bayi Korban Perdagangan Manusia
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Polisi Tiongkok menyelamatkan 11 bayi dari jaringan perdagangan manusia (trafficking), dan berupaya melacak keberadaan orang tuanya, ujar seorang pejabat kepada AFP pada Jumat (7/11).
Sebanyak 32 tersangka ditahan terkait dengan kasus itu, yang berpusat di sekitar provinsi Yunnan di Tiongkok barat daya dan menjadi topik utama nasional.
Tiongkok mengalami industri perdagangan anak yang berkembang, saat puluhan ribu anak diyakini diculik atau dijual setiap tahunnya, dengan permintaan didorong oleh tradisi yang mengutamakan anak pria dan kebijakan pembatasan satu anak.
Polisi di Yunnan memulai penyelidikan atas dugaan perdagangan manusia pada Februari, kata seorang pejabat di Kantor Polisi Kaiyuan Railway kepada AFP, seraya menambahkan anak-anak dalam kasus ini diyakini dijual kepada para pelaku perdagangan manusia oleh para orang tua yang melanggar kebijakan satu anak di Tiongkok.
“Sejauh ini, kami belum membuktikan semua anak-anak itu diculik,” ujar pejabat tersebut, yang enggan disebutkan namanya.
“Bayi-bayi itu sekarang ditampung di panti sosial anak setempat, dan beberapa hari terakhir ini orang-orang menghubungi untuk lebih mengetahui situasi mereka, dengan harapan dapat mengadopsi mereka,” katanya. (AFP/Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...