Polri: Bukan Hal Baru TNI Tangani Teroris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan bukanlah hal baru TNI ikut pula menangani teroris yang selama ini banyak dilakukan oleh kesatuan Bhayangkara itu.
"Bukan hal baru teroris ditangani TNI, TNI juga terlibat di dalamnya," katanya usai Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Markas Komando Korps Brigade Mobil Polri, Kelapa Dua, Depok, Rabu (22/1).
Irjen Ronny menjelaskan selama ini koordinasi penanganan teroris yang bersifat intelijen berada di bawah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Dia menjelaskan koordinasi dalam BNPT tersebut berada di bawah Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Agus Surya Bakti.
"Deputi itu kan dijabat oleh seorang mayor jenderal bintang dua, beliau yang mengoordinasikan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peran TNI di dalam penanggulangan teror," katanya.
Dia juga mengatakan upaya penanggulangan teror tersebut juga berkaitan dengan rehabilitasi yang selama ini dilakukan BNPT.
Hal itu menyusul pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko bahwa TNI akan membentuk pasukan khusus antiteror usai dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono September lalu.
Moeldoko mengatakan TNI akan membentuk tim yang sama dengan Detasemen Khusus 88 Antiteror dari Mabes Polri, namun ia masih merahasiakannya terkait bentuk tim.
"Apa bentuknya satuan gugus tugas atau gabungan Angkatan Darat, Laut, Udara."
Koordinasi TNI-Polri dalam menanggulangi terorisme juga sudah dilakukan di Polda Bali dalam meningkatkan pengamanan wilayah pascapenangkapan terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur.
"Ini merupakan bentuk sinergi TNI dan Polri dalam kegiatan pengamanan," kata Kepala Polsek Denpasar Timur Komisaris Polisi Ikhwan Lazuardi.
Pascapenangkapan teroris di Surabaya, Senin (20/1) malam, Polsek Denpasar Timur dan Koramil Denpasar Timur menggelar apel gabungan yang digelar di Markas Koramil Denpasar Timur yang dipimpin oleh Komandan Rayon Militer Kapten CBA (K) Ni Ketut Adi Rumawati.
Apel gabungan tersebut diikuti oleh sekitar 50 personel baik dari Polsek Denpasar Timur dan Koramil Denpasar Timur yang dirangkai dengan pemberian rompi kepada Babinsa sebagai bentuk sinergi kedua lembaga pengamanan itu.
Kepolisian Daerah Bali pascapenangkapan terduga teroris di Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, meningkatkan kewaspadaan dengan siaga dalam melakukan pengawasan dan penjagaan di sejumlah pintu masuk. (Ant)
1.100 Tentara Korea Utara Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukr...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.000 prajurit Korea Utara tewas atau terluka dalam perang Rusia d...