Polsek Sukma Jaya Gelar Simulasi Penanganan Teroris

Seorang pelaku dan petugas polisi tergeletak di tengah jalan dalam adegan simulasi penanganan teroris yang digelar oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/3). Simulasi digelar di areal publik tersebut sebagai bagian dari program antisipasi dan penanganan teroris dan pelaku teror di Kota Depok sesuai dengan intruksi dari Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Kapolda Metro Jaya). (Foto-foto: Dedy Istanto).

Seorang anggota Gegana dari Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua saat mencoba mengamankan tas berisi bom dalam simulasi penanganan teroris yang digelar oleh Polsek Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat.

Anggota Gegana Mako Brimob Kelapa Dua mengamankan tas yang diduga berisi bom dalam adegan simulasi penanganan teroris di kota Depok yang digelar oleh Polsek Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat.

Kendaraan roda dua motor yang dibawa oleh pelaku saat adegan tembak-tembakan dengan seorang petugas saat penyerangan di kantor Polsek Sukma Jaya dalam simulasi penanganan teroris.

Warga sekitar yang berdatangan melihat adegan simulasi penangangan teroris yang digelar di Polsek Sukma Jaya, Depok, Jawa Barat pada Kamis (3/3) pagi hari.

DEPOK, SATUHARAPAN.COM – Kepolisian Sektor (Polsek) Sukma Jaya menggelar simulasi penanganan teroris dan serangan bom, dalam rangka mengantisipasi dan siaga terhadap pelaku teror. Kegiatan itu dilakukan di Jalan Bahagia Raya, Depok, Jawa Barat, hari Kamis (3/3).

“Simulasi ini sebagai bagian dalam rangka penanganan teroris di Kota Depok, di mana Polsek Sukma Jaya sudah siap melakukan. Rencananya simulasi ini akan berlanjut di setiap Polsek, sesuai instruksi Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya (Kapolda Metro Jaya),” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Sukma Jaya Ajun Komisaris (AKP) Supriyadi.

Simulasi yang digelar sekitar pukul 09.00 WIB sempat mengejutkan warga yang melintas di sekitar lokasi. Kendaraan pasukan Gegana dari Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) diterjunkan untuk menangani bom yang dibawa oleh "para pelaku teror". Adegan simulasi tembak-tembakan dan juga penanganan sterilisasi pada ruas jalan di tempat umum dibuat seakan nyata, yang membuat warga datang untuk melihat proses simulasi tersebut.

Sekitar satu jam simulasi penanganan teroris berlangsung dengan lancar. Adegan simulasi diakhiri pasukan Gegana Mako Brimob membawa tas yang berisi bom untuk diamankan.

Editor : Sotyati