Loading...
SAINS
Penulis: Reporter Satuharapan 09:40 WIB | Rabu, 26 Juni 2013

Pompa Multi Katup Gunakan Tenaga Gravitasi Bumi

Pompa Multi Katup Gunakan Tenaga Gravitasi Bumi
Ilustrasi Pemasangan Pompa Multi Katup (dok: www.gki-magz.com)
Pompa Multi Katup Gunakan Tenaga Gravitasi Bumi
Pompa Multi Katup Gunakan Tenaga Gravitasi Bumi
Pompa Multi Katup Gunakan Tenaga Gravitasi Bumi
Daniel Santosa, MBA

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Daniel Santoso menciptakan pompa multi katup yang dapat menyalurkan cairan, seperti air ke menara yang berada di tempat tinggi dengan keefektifan 500 persen.

Pompa air ini tidak menggunakan mesin listrik, tanpa bahan bakar minyak atau peran energi manusia, melainkan tenaga gravitasi bumi yang memberi tekanan dan kecepatan pada katup pipa yang dirangkai pada pompa. Alat ini dilengkapi dengan katup yang menambah daya dorong aliran air menjadi lebih kuat.

Sistem Kerja Pompa Multi Katup

Skema pompa multi katup  (lihat Gambar I) terdiri dari: lubang saluran masuk air yang yang dibentuk miring pada pipanya (satu), 2 buah katup buang dipasang sejajar (dua), katup searah (tiga), pipa untuk tangki tekan dengan maksimum 1,5 barometer (empat), dan saluran pipa keluar (lima).

Katub buang yang digunakan sesuai dengan invensi ini berjumlah dua buah yang ditempatan secara berdampingan satu sama lain, yang berguna untuk mempercepat peningkatan tekanan dalam saluran pompa dan memberikan daya dorong tambahan untuk aliran air.

Air yang masuk melalui lubang saluran masuk akan secara bersamaan meluap melalui katup buang, sampai tekanan pada cakram dalam katup tersebut menyebabkannya menutup. Hal itu juga akan menyebabkan tekanan dalam saluran pompa meningkat dan air akan mengalir dari saluran pompa melalui katup searah menuju tangki tekan.

Selanjutnya tangki tekan akan menyerap momentum dari air sampai seimbang pada saat katup searah menutup dan katup terbuka. Air yang berada di dalam tangki tekan yang akan mendesak keluar melalui saluran keluar menuju menara air, di sinilah daya grativasi bumi mendorong kuat air ke menara (lihat Gambar II, D).

Ilustrasi Pemasangan 

Untuk mencoba pompa multi katub ini, dibuatkan sketsa (Gambar II) yang memposisikan pompa multi katup (C) di tengah-tengah antara bendungan air (A), bak penampungan (B), dan tempat tujuan air (D), misalnya bak air atau menara air.

Bendungan dengan elevasi h1 dihubungkan dengan pipa masuk (p1) menuju pompa dan pipa keluar (p2) menuju menara air dengan elevasi h2. Perbandingan kedua elevasi (h2/h1) dapat mencapai 500 persen. 

Pada contoh penerapannya, pipa dipasang dengan perbandingan panjang dan diameternya antara 100 sampai dengan 700 kali.

Untuk memaksimalkan tenaga grativasi bumi, maka pompa multi katup mesti dipasang mendatar yang ditunjukkan dengan waterpass. Dianjurkan juga untuk menggunakan seal-seal karet untuk mengurangi kebocoran, yang sekaligus berfungsi menyaring air pada saluran masuk sehingga tidak terjadi kotoran atau endapan air.

Pipa-pipa yang digunakan adalah berbahan Polivinil Klorida (PVC), yang bersifat ringan, kuat, dan relatif murah. Untuk katup-katup yang digunakan mesti terbuat dari perunggu dan besi tuang dengan diameter 2" dan 4".

Untuk rasio ketinggian air masuk dan air keluar adalah 1:5. Perbedaan elevasi yang dilayani oleh pompa maksimal mencapai hingga 500% (h2/h1). Hal ini dapat dicapai antara lain dengan mengatur diameter pipa saluran keluar maksimum 50% dari pipa saluran masuk.

Perlu diperhatikan pula kemungkinan instalasinya. Besar beban, yang berupa besi bulat berlubang pada katup buang diatur (dapat ditambah atau dikurangi) supaya seimbang dan membuat katup buang dapat bergerak naik-turun. (Sumber: Gema Kreasi Indonesia)

 

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home