Populasi Menurun 40 Persen, Jerapah Terancam Punah
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Populasi jerapah liar menurun drastis hingga 40 persen dalam tiga dekade terakhir, dan spesies itu sekarang "terancam" punah, ungkap lembaga tinggi konservasi sambil memberi peringatan pada Kamis (8/12).
Populasi mamalia darat tertinggi di dunia tersebut turun hingga di bawah 100.000 ekor pada 2015, terutama diakibatkan menyusutnya habitat mereka dan perburuan liar, lapor Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Kelompok tersebut menambahkan 742 spesies burung yang baru ditemukan ke dalam daftar spesies global, namun mereka mengatakan bahwa 11 persen sudah terancam punah dan 13 spesies yang sebelumnya tidak dikenali telah menghilang dari alam liar.
"Hewan-hewan darat luar biasa ini secara perlahan bergerak menuju kepunahan," kata ketua IUCN dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, jerapah berstatus "tidak terancam" di Daftar Merah IUCN, yang mensurvei status konservasi fauna dan flora serta berakhir dengan kategori "punah."
Jerapah (Giraffa camelopardalis) tersebar di Afrika bagian selatan dan timur, spesies tersebut juga terdapat di Afrika barat dan tengah. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...