Prancis: Koalisi Global Harus Lanjutkan Perangi Teroris
PARIS, SATUHARAPAN.COM-Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengatakan bahwa ia telah berbicara melalui telepon dengan perdana menteri Irak, dan menekankan pentingnya membiarkan pasukan koalisi internasional untuk berperang melawan gerilyawan ISIS di Irak dan Suriah.
Kantor Perdana Menteri Irak (sementara), Adel Abdul Mahdi, sebelumnya telah mengatakan pada hari Minggu (5/1) bahwa Mahdi mengatakan kepada Le Drian dalam pembicaraan telepon bahwa para pejabat saat ini sedang berupaya menerapkan resolusi parlemen Irak tentang pengusiran pasukan asing.
Amerika Serikat kecewa dengan keputusan parlemen Irak pada hari Minggu untuk merekomendasikan bahwa semua pasukan asing diperintahkan keluar dari negara itu setelah AS membunuh seorang komandan militer Iran dan seorang pemimpin milisi Irak, kata Departemen Luar Negeri AS.
Sebelumnya pada hari Minggu, koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS di Irak dan Suriah mengatakan pihaknya telah menghentikan sebagian besar operasinya terhadap gerilyawan, menurut laporan Reuters. Untuk sekarang pasukan itu fokus pada melindungi pasukan dan pangkalan koalisi, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.
Amerika Serikat kecewa dengan keputusan parlemen Irak yang merekomendasikan bahwa semua pasukan asing diperintahkan keluar dari negara itu setelah AS membunuh seorang komandan militer Iran dan seorang pemimpin milisi Irak, kata Departemen Luar Negeri.
"Sementara kami menunggu klarifikasi lebih lanjut tentang sifat hukum dan dampak dari resolusi..., kami sangat mendesak para pemimpin Irak untuk mempertimbangkan kembali pentingnya hubungan ekonomi dan keamanan yang sedang berlangsung antara kedua negara dan kelanjutan kehadiran Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS," juru bicara kementerian luar negeri, Morgan Ortagus, dalam sebuah pernyataan.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...