Presiden Assad Ingin Dikenang Sebagai Penyelamat Suriah
MADRID, SATUHARAPAN.COM - Presiden Bashar al Assad mengatakan bahwa ia ingin dikenang sebagai orang yang menyelamatkan Suriah 10 tahun dari sekarang, menurut sebuah wawancara dengan surat kabar El Pais Spanyol yang diterbitkan pada hari Sabtu (20/2).
Assad, yang nasibnya menjadi titik kunci dalam upaya mengakhiri perang sipil berdarah di Suriah, meninggalkan pertanyaan tentang apakah ia masih akan menjadi presiden hingga waktu 10 tahun tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya siap untuk melaksanakan gencatan senjata yang sudah diupayakan selama ini, tapi hanya jika para pemberontak dan pendukung internasional mereka, seperti Turki, tidak memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk mendapatkan negara ini.
“Dalam 10 tahun, jika saya dapat menyelamatkan Suriah sebagai presiden - tapi bukan berarti saya masih akan menjadi presiden dalam waktu 10 tahun itu, saya hanya berbicara tentang visi saya untuk 10 tahun itu,” ujarnya dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di situs surat kabar tersebut.
"Jika Suriah aman dan selamat, dan saya adalah satu-satunya yang menyelamatkannya, maka itulah pekerjaan saya sekarang, itu tugas saya,” lanjutnya.
“Jika rakyat Suriah menginginkan saya tetap berkuasa, saya akan lakukan. Jika mereka tidak menginginkannya, saya tidak bisa melakukan apa-apa, maksud saya, saya tidak bisa membantu negara saya, jadi saya harus segera pergi,” ujarnya.
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...