Presiden Berharap Kunjungan ke AS Bermanfaat Bagi Masyarakat
ABU DHABI, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kunjungan resminya ke Amerika Serikat selama 24-30 Oktober 2015 akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat di Tanah Air.
Tim Komunikasi Presiden AAGN Ari Dwipayana dalam keterangan persnya yang diterima di Abu Dhabi, hari Minggu (25/10), mengatakan kunjungan resmi Presiden Jokowi yang merupakan undangan resmi Presiden AS Barack Obama ini, bertujuan meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia-AS, utamanya di bidang perdagangan dan investasi, ekonomi digital dan kreatif, pengembangan toleransi, dan demokrasi.
Dalam kunjungan ini, menurut rencana, selain bertemu Presiden Obama, Presiden Jokowi juga akan melaksanakan serangkaian pertemuan dengan pengusaha AS dan akan menyampaikan policy speech di Brooking Institute yang merupakan think thank berpengaruh di dunia.
"Dengan ini diharapkan akan mendorong investasi ke Indonesia yang manfaatnya akan dirasakan oleh rakyat Indonesia," demikian dinyatakan oleh Presiden Jokowi.
Selain itu, Presiden juga akan mendengar dan melihat langsung kisah sukses AS dalam membangun ekonomi digital dan kreatif.
"Saya ingin rakyat Indonesia, khususnya dunia usaha nasional, dapat meningkatkan kualitas produksi dan daya saing dengan memanfaatkan teknologi," kata Presiden.
Di samping itu, menurut Presiden, pengembangan ekonomi digital dan kreatif, manfaatnya akan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia, termasuk yang berada di pedesaan.
Adapun tema kunjungan resmi ke AS kali ini adalah "Mengembangkan Kemitraan Strategis untuk Perdamaian dan Kesejateraan Bersama".
Hal ini menggambarkan keyakinan Presiden Jokowi bahwa Indonesia dan AS merupakan dua negara dan bangsa yang besar.
Dengan begitu kerja sama di antara kedua negara bukan hanya dapat membawa kesejahteraan bagi rakyat di kedua negara namun juga akan memberi manfaat bagi stabilitas dunia.
Sebelum menutup pernyataan persnya, Presiden menyampaikan bahwa dirinya akan tetap memantau perkembangan situasi dan kondisi di tanah air.
"Meskipun saya meninggalkan tanah air untuk beberapa waktu, saya akan terus memantau detik demi detik, menit demi menit, terutama dalam pengendaliaan kebakaran hutan dan lahan serta penanganan korban kabut asap," tegas Presiden.
Presiden juga telah memberi instruksi kepada Wakil Presiden dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan serta menteri-menteri terkait lainnya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam penangan kabut asap.
"Padamkan api, hilangkan asap, dan segera bantu korban kabut asap," demikian disampaikan Presiden.
Sekitar pukul 12.11 waktu setempat atau 03.00 WIB, Presiden Jokowi dan rombongan transit di Bandar Udara Internasional Abu Dhabi Uni Emirate Arab untuk selanjutnya terbang kembali sampai ke Schipol Amsterdam, Belanda, untuk transit yang kedua kalinya.
Dari situ Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Washington DC, AS, untuk memulai kunjungan resmi. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...