Presiden Gambia Mencalonkan Diri Masa Jabatan Kelima
BANJUL, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin kontroversial Gambia Yahya Jammeh, Kamis (10/11), mengajukan pencalonannya untuk dapat menduduki masa jabatan kelima dalam pemilu presiden pada Desember.
Jammeh (51) meraih kekuasaan dalam kudeta berdarah pada 1994 dan memimpin negara itu dengan tangan besinya sejak saat itu, mempertahankan upaya kudeta suksesnya dengan mengonsolidasikan kekuatannya di setiap lapisan masyarakat.
Setelah menyerahkan dokumentasi yang diperlukan kepada komisi pemilihan, Jammeh mengatakan kepada ketuanya: “Tidak peduli apa yang orang katakan tentang saya, saya tidak akan terusik… saya tidak mau mendengar apa pun dari orang-orang karena saya tahu prioritas yang lebih penting.”
“Ini adalah urusan saya dan Tuhan Yang Maha Esa.”
Dia menyampaikan pernyataan keras kepada para pengkritiknya, atau bahkan kepada para penasihat, seraya menambahkan: “Saat Anda mendengar keluhan setiap orang dan memuaskan semuanya, pada akhirnya Anda hanya akan memuaskan orang-orang jahat.”
“Lakukan yang menurut Anda benar. Pastikan Anda bisa memuaskan Tuhan.”
Sang presiden mendorong platform kebijakan pendidikan dan pengobatan gratis bagi semua orang, seraya menambahkan bahwa pemerintahannya dapat dipercaya dalam memberdayakan perempuan.
Gambia mengalami kemajuan besar dalam 20 tahun terakhir dalam meningkatkan tingkat buta huruf dan kematian anak. Presiden tahun lalu melarang pernikahan anak dan sunat perempuan.
Namun di bidang kebebasan sipil kurang mengesankan: ia pernah mengancam akan mengubur para kritikus "sedalam sembilan kaki" dan mengatakan kepada Sekretaris Jenderal PBB "go to hell" setelah Ban Ki-moon menyerukan penyelidikan kematian seorang aktivis di tahanan.
Jammeh beberapa kali menarik perhatian dunia dengan pernyataannya bahwa Gambia adalah negara Islam, menarik diri dari Mahkamah Pidana Internasional, dan klaim dia telah menemukan obat herbal untuk HIV/AIDS. (AFP)
Risiko 4F dan Gejala Batu Kantung Empedu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter spesialis bedah subspesialis bedah digestif konsultan RSCM dr. Arn...