Presiden Instruksikan TNI Bangun Kekuatan di Pulau Terluar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menginstruksikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan penguatan di pulau-pulau terluar yang merupakan perbatasan. Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan selama ini pulau-pulau terluar kurang mendapat perhatian, padahal pulau-pulau tersebut merupakan kunci bagi Indonesia.
"Begitu Timor Timur menjadi negara Timor Leste, maka pulau yang terluar adalah Pulau Lirang, Wetar, Leti, Kisar, dan Alor. Ini yang selama ini kita lupakan," kata Gatot usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai penguatan TNI di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Selasa (23/2).
Menurutnya, armada TNI di pulau-pulau terluar itu sangat terbatas. Dia mengambil contoh, di pulau-pulau terluar di Indonesia hanya ada dua anggota Babinsa. Posko Angkatan Laut juga memiliki perlengakapan yang terbatas.
"Peningkatan diperlukan agar pulau-pulau terluar menjadi mata dan telinga yang bisa menginformasikan tiap perkembangan situasi," kata Gatot.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, TNI akan meningkatkan kekuatan armada angkatan laut dan angkatan darat yang terletak di pulau-pulau terluar. Ia mencontohkan armada angkatan laut di armada timur masih sangat kurang. Misalnya, pasukan angkatan laut di armada Timur memerlukan waktu delapan hari jika melakukan perjalanan ke Pulau Aru karena keterbatasan pelabuhan dan alat.
"Kalau operasinya dua bulan, sudah 25 persen waktu habis. Artinya perlu ada pelabuhan baru," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...