Presiden Tegur Menteri Tidak Gunakan Produk Dalam Negeri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegur kementerian/lembaga dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggunakan barang impor untuk memenuhi kebutuhan institusinya. Menurutnya, penggunaan produk dalam negeri akan memperkuat struktur industri nasional serta meningkatkan kesempatan kerja.
"Dari beberapa kali pantauan saya, masih ada beberapa kementerian dan BUMN yang pengadaannya masih menggunakan barang impor seharusnya bisa dipasok dari dalam negeri," kata Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas yang mengangkat topik bahasan mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di Kantor Presiden, Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Selasa (23/2).
Untuk itu, Presiden Jokowi mengingatkan para menteri yang ada di dalam kabinetnya agar mendahulukan penggunaan produk dalam negeri terutama dalam pelaksanaan pengadaan barang oleh pemerintah. "Kenapa ini terus kita tekankan karena kita ingin agar beban biaya agar bisa dikurangi karena tidak perlu mengimpor sehingga meningkatkan daya saing dan daya kompetisi industri kita di pasar dunia," ujarnya.
Dia menegaskan melalui penggunaan produk dalam negeri dianggap mampu meningkatkan pertumbuhan nasiobal serta berpengaruh pada aspek ekonomi di Tanah Air.
"Kita juga bisa memperkuat struktur industri nasional dan tentu saja bisa membuka lapa kerja dan membuka kesempatan kerja," tutur Presiden Jokowi.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...