Presiden Iran: Akhiri Diskriminasi Perempuan
IRAN, SATUHARAPAN.COM – Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara pada Forum Nasional Pemberdayaan Ekonomi dan Budaya Perempuan. Dia mengkritik, “siapa yang menganggap kehadiran perempuan dalam masyarakat sebagai ancaman. Menurut hukum Islam, laki-laki tidak secara seks kuat dan perempuan tidaklah lemah.”
"Perempuan harus menikmati kesempatan yang sama, perlindungan yang sama, dan hak sosial yang sama," kata Hassan Rouhani pada forum itu 20 April di Teheran.
Hassan Rouhani menambahkan Iran masih berada dalam jalan panjang untuk menjamin kesetaraan gender. "Kami tidak akan menerima budaya diskriminasi seksual."
Hassan Rouhani terpilih sebagai Presiden pada Juni 2013. Dia dianggap sebagai sosok Muslim moderat. Sejak awal masa jabatannya dia mencoba memberikan Iran wajah lebih terbuka.
Tetapi banyak organisasi hak asasi manusia internasional menuduh negara memiliki undang-undang yang diskriminatif terhadap perempuan.
Dua hari sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan,"Kesetaraan gender adalah salah satu kesalahan terbesar pemikiran Barat. Keadilan adalah hak, tetapi kesetaraan kadang-kadang benar, kadang-kadang salah.” (asianews.it)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...