Presiden Israel Undang Putra Mahkota UEA ke Yerusalem
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM-Presiden Israel, Reuven Rivlin, telah mengundang Putra Mahkota Abu Dhabi, Mohamed bin Zayed Al Nahyan, ke Yerusalem, menyusul kesepakatan bersejarah antara Israel dan UEA pekan lalu.
Rivlin mengungkapkan undangan tersebut dalam sebuah surat, ditulis dalam bahasa Arab, yang dirilis ke media Israel pada hari Senin (17/8). “Saya sangat berharap langkah ini dapat berkontribusi dalam membangun dan memperkuat rasa saling percaya antara kita dan negara-negara kawasan,” kata Rivlin dalam suratnya.
“Kepercayaan yang akan memperkuat pemahaman di antara kita semua. Kepercayaan seperti ini, seperti yang telah Anda buktikan melalui langkah berani dan hebat Anda, akan memajukan kawasan kita dan memberikan kemakmuran serta stabilitas bagi seluruh penduduk di seluruh Timur Tengah,” katanya dikutip Al Arabiya.
UEA mengonfirmasi pada hari Minggu (16/8) bahwa sambungan telepon telah disiapkan dengan Israel, membuka blokir panggilan telepon antar negara, menyusul kesepakatan bersejarah antara kedua negara.
Pada hari Kamis (13/8), UEA dan Israel mengumumkan kesepakatan damai untuk menormalkan hubungan antara kedua negara, sebagai imbalan bagi pemerintah Israel yang menghentikan pencaplokannya atas tanah Palestina.
Dikenal sebagai "Abraham Accord," perjanjian diplomatik antara UEA dan Israel adalah perjanjian perdamaian pertama Israel dengan negara Arab dalam 25 tahun. Delegasi Israel dan Emirat akan bertemu dalam beberapa minggu mendatang untuk membuat perjanjian bilateral tentang berbagai masalah termasuk telekomunikasi, pariwisata, dan perawatan kesehatan.
Editor : Sabar Subekti
Beijing Buka Dua Mausoleum Kaisar Dinasti Ming untuk Umum
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Dua mausoleum kaisar di Beijing baru-baru ini dibuka untuk umum, sehingga...