Presiden: Jembatan Tayan Akan Buat Harga Lebih Murah
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengingatkan bahwa tujuan dari berbagai pembangunan infrastruktur adalah untuk menghadirkan manfaat nyata bagi rakyat. Dia berharap, semua infrastruktur perhubungan mampu membuat pergerakan barang dan manusia menjadi lebih lancar.
"Ujungnya rakyat akan mendapat harga barang dan jasa yang lebih murah", kata Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Jembatan Tayan di Sanggau, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, hari Selasa (22/3).
Menurutnya, keseriusan pemerintah dalam membangun Jembatan Tayan ditunjukkan dengan pengerjaan yang sangat cepat hingga menggunakan tiga shift. Kata Presiden Jokowi, hal itu dilakukan demi memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Sebelum ada jembatan ini, mobil dan motor harus bayar Rp. 200.000. Artinya masyarakat mendapat keuntungan karena tadinya bayar, sekarang tidak," ujar dia.
Jembatan Tayan yang diresmikan hari ini merupakan bagian dari jalur Trans Kalimantan. Ini merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan dengan total panjang 1.650 meter. Jembatan ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Barat di bagian utara, dengan Provinsi Kalimantan Tengah di bagian selatan.
Jembatan yang memiliki dua bentang utama, pertama panjangnya 430 meter dan bentang kedua mencapai 1.220 meter dengan lebar 11 meter.
Kelak jembatan ini akan turut menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar sehingga memiliki banyak fungsi bagi masyarakat, serta mempunyai multiplier effect yang menguntungkan masyarakat. Ke depan, kehadiran jembatan ini diharapakan mendorong produk-produk asli Sanggau, asli Kalimantan Barat yang dapat dipasarkan di seluruh provinsi yang ada di Kalimantan.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...