Presiden Minta Jalan Lintas Batas Serawak-Sabah Tuntas 2019
PONTIANAK, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, percepatan pembangunan infrastruktur sudah menjadi kewajiban, baik pembanguanan jalan tol, bandara, maupun pelabuhan, harus dipercepat. Menurutnya, percepatan pembangunan akan mendorong mobilitas barang dan jasa.
Berangkat dari itu, Presiden Jokowi berjanji, pembangunan jalan di sisi pinggir atau pembangunan jalan lintas paralel (pinggir garis batas) perbatasan di Pulau Kalimantan, yang berbatasan langsung dengan Serawak hingga Sabah, Malaysia, sepanjang 1900 kilometer akan selesai pada tahun 2019.
"Kita sekarang ini tidak Jawa sentris, harus diberikan prioritas pada luar Jawa termasuk wilayah perbatasan," kata Presiden Jokowi dalam acara Peresmian Jembatan Tayan di Sanggau, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, sebagaiman keterangan tertulis yang diterima satuharapan.com dari Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana, hari Selasa (22/3).
Jalan lintas paralel perbatasan adalah jalan yang sejajar dengan garis perbatasan Indonesia-Malaysia. Membentang dari ujung barat hingga ujung timur Pulau Kalimantan, melintasi tiga provinsi yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...