Presiden Lantik Panglima TNI Moeldoko dan KSAD Budiman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melantik Jenderal Tentara Negara Indonesia (TNI) Moeldoko sebagai Panglima TNI. Pada saat yang sama, Letjen TNI Budiman dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), pada Jumat ini (30/8) di Istana Negara, Jakarta.
Moeldoko dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 50/TNI/Tahun 2013, menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang telah pensiun. Sedangkan Letjen TNI Budiman, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan menempati posisi yang ditinggalkan Moeldoko.
Pelantikan kedua pejabat tinggi TNI ini dihadiri oleh Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.
Profil Moeldoko
Jenderal TNI Moeldoko dilantik sebagai KSAD pada 22 Mei 2013, atau tiga bulan sebelum dipilih Presiden sebagai Panglima TNI. Sembilan fraksi di Komisi I DPR menyetujui pencalonan Moeldoko yang uji kelayakan dan kepatutan, pada Rabu (21/8) pekan lalu.
Moeldoko, lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 8 Juli 1957. Ia lulusan terbaik dan meraih pedang Adhi Makayasa sebagai taruna Akademi Militer terbaik saat diwisuda pada 1981. Setelah menamatkan pendidikan, Moeldoko menjabat sebagai Wadan Yonif 202/Tajimalela, Danyonif 201/Jaya Yudha, Dandim 0501 BS/Jakarta Pusat, Sespri Wakasad, dan Pabandya-3 Ops PB-IV/Sopsad.
Karier Moeldoko makin bersinar saat menjabat sebagai Panglima Divisi I Kostrad, dan kemudian sebagai Pangdam Kodam Tanjungpura, yang membawahi dua wilayah yaitu Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Wilayah ini sangat strategis karena berhadapan langsung dengan perbatasan negara tetangga Malaysia.
Dia banyak menghabiskan karier militernya di lingkungan Komando Cadangan Strategis TNI AD, dan posisi terakhir dia sebelum ini adalah wakil kepala staf TNI AD. Pada 2010, ia memimpin Kodam Siliwangi menggantikan Pramono Edhie Wibowo yang diangkat menjadi Pangkostrad.
Pada 2011, Moeldoko menjabat Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional. Dia membantu mengembangkan dan mengajarkan wawasan Pancasila ke seluruh lembaga pendidikan. Letnan Jenderal ini kemudian menjadi Wakil KSAD dan kini posisinya naik lagi menggantikan KSAD Pramono Edhie.
Suami Koesni Harningsih ini juga dikenal tegas dalam memimpin pasukannya dengan memerintahkan bawahannya patuh terhadap hukum. Misalnya, dengan tidak melakukan pelanggaran kecil seperti melanggar peraturan lalu-lintas, tidak arogan di jalan raya, tidak melakukan desersi serta menghindari narkoba.
Budiman, Rekomendasi Agus Suhartono
Menurut Mensesneg Sudi Silalahi, Letjen TNI Budiman dipilih menjadi KSAD yang baru, berdasarkan rekomendasi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono. Sebelumnya, Agus Suhartono mengusulkan tiga nama kepada Presiden SBY. Kemudian SBY memilih Letjen Budiman, yang menjabat Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan), menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru, menggantikan Jenderal TNI Moeldoko.
Letjen Budiman pernah menjabat Komandan Batalyon hingga berlanjut menjabat Pangdam IV Diponegoro, Sekretaris Militer Presiden SBY, Komandan Kodiklat, hingga Wakil KSAD. Dia baru dilantik sebagai Wakil KSAD pada Maret 2011. Kemudian, setelah itu dia dipercaya sebagai Sekjen Kemhan.
Markas Besar TNI Angkatan Darat menyatakan, serah terima jabatan Kepala Staf TNI AD (KSAD) dari Jenderal TNI Moeldoko kepada Letnan Jenderal TNI Budiman akan dilaksanakan pada Senin (2/9) mendatang. (setkab.go.id)
Editor : Bayu Probo
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...